“Bersyukur” tentunya merupakan istilah yang tidak asing kita dengar. Sebagai umat beragama, ada banyak pesan agar kita menjadi orang yang pandai bersyukur. Bersyukur adalah ekspresi baik lisan maupun tindakan sebagai perwujudan terima kasih atas nikmah atau karunia yang Tuhan berikan. Dalam kehidupan bermasyarakat, umum juga adanya budaya syukuran berupa bagi-bagi makanan atau uang pada tetangga bisa juga teman ketika mendapatkan rejeki yang berlebih. Walaupun sudah umum istilah bersyukur, ada baiknya membaca dengan seksama artikel kali ini yang memaparkan sejumlah studi tentang pengaruh positif dari bersyukur. Berikut ini sejumlah manfaat secara ilmiah dari bersyukur:
1. Dengan bersyukur menjadikan seseorang
semakin bahagia
Sebuah studi
terhadap sejumlah orang, mereka diminta untuk menuliskan hal-hal positif yang
mereka dapatkan selama 4 minggu pertama kemudian 2 minggu berikutnya mereka
tidak diminta untuk menuliskan hal-hal positif. Pada dua kondisi tersebut mereka
diminta untuk mengisi skala kebahagiaan untuk mengetahui sejauhmana tingkat
kebahagiaan yang dirasakan. Hasilnya, kegiatan menuliskan hal positif sebagai
bentuk rasa syukur mendatangkan kebahagian. Penasaran juga ingin mencoba
menuliskan kesyukuran atas hal positif yang didapatkan?
2. Bersyukur membuat seseorang makin optimis
Dalam
bersyukur terkandung keyakinan bahwa karunia itu datang dari Allah SWT. Ada
keimanan bahwa siapa yang bersyukur akan ditambahkan nikmat untuknya. Studi
tentang mereka yang banyak bersyukur berkorelasi tinggi dengan rasa optimis.
Tingkat kesyukuran yang tinggi diikuti dengan tingkat optimisme yang tinggi
pula. Hal tersebut menunjukkan bahwa manfaat bersyukur bisa meningkatkan
optimisme dalam diri seseorang.
3. Bersyukur mampu mengurangi tekanan
psikologis
Eksperimen pengaruh
terapi bersyukur terhadap pasien diabetes menunjukan adanya penurunan distress beban
emosional yang dirasakan. Pengaruh positif bersyukur tersebut tidak lepas dari
faktor lain berupa motivasi, inisiatif dalam diri untuk menjalani terapi, dan
kemampuan mengambil pelajaran dari proses terapi. Hal penting yang tidak bisa
diabaikan adalah kebiasaan untuk tetap berusaha bersyukur. Bisa jadi rasa
syukur yang dilakukan terus menerus oleh seseorang membuka lapisan-lapisan
beban dalam dirinya sehingga dia lebih bisa menemukan hal-hal positif atas
segala yang dialaminya.
4. Bersyukur menjadikan resiliensi diri
meningkat
Resilinsi
merupakan daya lenting. Jika seseorang jatuh, sejauhmana dia segera bangkit dan
tetap bertahan. Mereka yang mempunyai resiliensi tinggi bisa beradaptasi dengan
keadaan yang dialaminya dan bisa bertahan dalam segala kondisi. Studi terhadap
penyitas erupsi Gunung Sinabung yang diberikan pelatihan bersyukur menunjukkan
adanya peningkatan resiliensi para penyitas erupsi.
5. Bersyukur
membuat emosi lebih positif
Jika sering
uring-uringan, penat, kalut pikiran? Ada baiknya tenangkan diri dan ingat-ingat
hal positif yang ada dalam kehidupan ini. Bersyukurlah. Studi menunjukkan
adanya korelasi positif antara bersyukur dengan emosi positif. Kira-kira emosi
positif dulu baru bersyukur atau bersyukur dulu maka emosi positif akan muncul?
Tentunya
selain lima manfaat tersebut, masih banyak lagi manfaat bersyukur bagi
seseorang. Dengan bersyukur, seseorang bisa lebih berpikir positif, lebih
tenang, lebih bersemangat, optimis, dan sedikit mengalami tekanan psikologis.
Hal tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada banyak hal baik kesehatan
fisik, khususnya jantung dan perfomansi seseorang. Jadi, bersyukurlah.
Daftar Bacaan:
5. Diponegoro,A.M. 2008. Hubungan Perilaku Bersyukur dengan Emosi Positif Pada Sekolah BerbasisAgama. Universitas Negeri Malang.