Cinta
ibaratkan tanaman yang perlu dipelihara, disirami, dipupuk, dan dipastikan
tidak ada hama atau gulma yang mengganggu. Agar cinta tetap tumbuh subur,
semakin menyenangkan, dan berbuah banyak keindahan. Jika tidak dipeliharan
baik-baik, jangan heran kalau nantinya layu kemudian mati atau diambil orang
yang lebih bisa memeliharanya dengan baik. Biar terus terjaga kasih sayangnya,
biar pasangan makin lengket seperti perangko, maka pahamilah 5 bahasa cinta
menurut Dr Gary Chapman, berikut ini:
1. Cintailah melalui kata-kata
Words of
affirmation. Ada orang-orang yang merasa dicintai jika dia mendapatkan
ungkapan-ungkapan yang membuatnya diperhatikan. Ungkapan-ungkapan berupa
kalimat lisan atau tulisan yang menunjukkan pujian, menunjukkan kasih sayang,
dukungan, dan perasaan cinta. Mungkin pernah mendapat curhatan dari teman anda
bahwa pasangannya tidak cinta dia lagi. “Sepertinya
dia sudah tidak cinta lagi sama aku?”, keluh teman anda.
“Dulu saat awal nikah dia hampir setiap saat memuji penampilanku,
mengungkapkan cinta, mengatakan bahwa aku adalah cinta sejatinya”, lanjut
teman anda.
Teman anda tadi merasa dicintai
ketika pasangannya mengungkapkan kata-kata atau kalimat yang membuatnya
bahagia. Dia akan sangat senang ketika pasangannya sering memuji dan memberikan
perhatian lewat ungkapan baik lisan maupun tulisan.
2. Cintailah dengan menyediakan waktu bersama
Quality
time. Ada tipe orang yang merasa dicintai ketika pasangannya menyediakan
waktu untuk berkegiatan bersama atau menghabiskan waktu bersama-sama. Mungkin
dalam istilah Jawa, “Mangan ora mangan
sing penting kumpul”. Pokonya bareng-bareng terus. Penting kiranya
menyediakan waktu bersama-sama; belanja bareng, masak bareng, makan bareng,
liburan bareng dll. Kegiatan bersama-sama adalah momen yang sangat spesial bagi
mereka yang bahasa cintanya adalah waktu berkualitas. “I want you here, with me, always forever”.
3. Cintailah dengan memberikan hadiah
Receiving gift.
Siapa sih
yang tidak suka kalau diberikan hadiah? Pastinya semua orang suka diberikan
hadiah tetapi bagi orang yang bahasa cintanya adalah receiving gift, hadiah itu sangat-sangat berarti baginya. Tidak
memandang ukuran hadiah, besar atau kecilnya, diberikan hadiah saja itu sudah
merupakan bentuk perhatian yang dianggapnya spesial. Jika ingin cinta makin
lengket saja, berikanlah hadiah spesial bagi pasangan anda. Hadiah yang
menjadikan dia merasa selalu diperhatikan.
4. Cintailah dengan melayani
Acts of
services. Sudah lama menjadi pasangan hidup terkadang muncul anggapan sudah
saling mengerti. Tahu kalau sama-sama kerja, paham kalau sama-sama capek sehingga
sungkan untuk minta dipijitin, apalagi menawarkan diri untuk mijitin. Alangkah
indahnya jika saling menawarkan diri untuk bisa melayani satu sama lain. “Bagaimana kalau ayah yang buatkan teh untuk
bunda?”, misalnya. “Bagaimana kalau
bunda masakin ayah sesuatu yang spesial hari ini?”, misalnya. Tentulah akan
semakin nempel seperti perangko manakala bahasa cinta melayani disambut dengan
tepat oleh pasangan.
5. Cintailah dengan sentuhan kasih sayang
Physical
touch. Seiring bertambahnya usia pernikahan terkadang sentuhan fisik
sudah semakin minim. Namun demikian, perlu dipahami bahwa bagi mereka yang
bahasa cintanya adalah melalui sentuhan fisik, maka sentuhan fisik sangatlah
berarti penting. “Kenapa papa tidak
menggandeng tangan mama, malu ya karena mama sudah tidak muda lagi?”, gerutu seorang wanita paruh baya. Bukannya
wanita tersebut tidak tahu diri, ingin bergaya seperti anak muda tetapi
sebenarnya bahasa cinta dia adalah physical
touch yang harus direspon dengan tepat.
Itulah 5 bahasa cinta yang
selayaknya dipahami oleh siapa saja agar pasangannya merasa selalu dicintai. Dengan
demikian, pertambahan usia pernikahan akan semakin banyak hal yang
membahagiakan. Cinta yang terus dipupuk, disirami, dan dijaga itu semakin
menyenangkan. Pasangan yang bisa lengket seperti perangko.