Setiap bulan Agustus senantiasa ramai dengan berbagai perlombaan. Jenis
lombanya sederhana tetapi syarat nilai di dalamnya; mulai dari lomba memasukkan
paku ke dalam botol, lomba makan kerupuk, lomba balap karung hingga panjat
pinang. Ada nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, persatuan, dan kekeluargaan
di dalamnya. Berikut ini ada sejumlah lomba yang tidak direkomendasikan ketika
Agustusan;
1. Lomba
Lari (Dari Kenyataan)
Kenyataan itu tidak semuanya sesuai harapan. Ada realitas yang
melebihi harapan, timbulah perasaan senang. Ada realitas yang kurang
diharapkan, timbulah perasaan sedih. Olehkarena itu, perlu kiranya bijaksana
dalam menyikapi kenyataan. Tidak perlu lari dari kenyataan apalagi lari dari
tanggung jawab. Terimalah kenyataan sebagai titik tolak untuk memulai sesuatu
yang lebih baik guna meraih masa depan yang lebih cerah. “Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok”, artinya berani
bermimpin dan lakukan usaha terbaik untuk meraih realitas terbaik yang
diinginkan.
2. Lomba
Makan Hati
Kalau makan hati beneran, seperti; hati ayam. Itu boleh-boleh
saja. Biasanya kalau makan bubur ayam akan lebih enak lagi kalau dengan sate
telor puyuh dan sate hati. Lomba makan hati yang tidak direkomendasikan adalah “makan
hati” alias bikin orang kesel, kecewa
atau sedih orang lain. Setiap orang pastinya ingin hidupnya bahagia. Olehkarena
itu, mengapa satu sama lain tidak saling bekerja sama untuk saling
membahagiakan? Indahnya dunia jika suami istri saling membahagiakan, sejuknya
dunia jika orangtua dan anak saling memberikan dukungan, bahagia pastinya jika
memiliki teman yang senantiasa ada dan saling bisa mengandalkan. Daripada lomba
makan hati, lebih baik lomba membuat hati berbunga-bunga.
3. Lomba
Nembak Istri Orang
Nembak sungguhan dengan senjata jelas tidak boleh. Nembak
menyatakan cinta juga tidak direkomendasikan karena sudah jadi milik orang. Kalau
ingin nembak, pastikan masih sama-sama jomblo sehingga tidak akan ada yang
tersakiti. Pastikan juga serius bukan main-main. Bagi yang sudah berumah
tangga, ada kalanya “rumput tetangga tampak
lebih hijau dari rumput sendiri”. Olehkarena itulah, penting untuk menjaga
dan memelihara rumput sendiri. Pastinya jika dijaga dengan baik, rumput sendiri
akan lebih hijau dibandingkan rumput tetangga. Berikan perhatian lebih untuk
pasanganan dan rawatlah cinta dengan sebaik-baiknya, itu tidak mudah tetapi itu
bagian dari kerja-kerja cinta.
4. Lomba
Jalan Cepat ke KAU
Boleh saja jalan cepat ke KAU tetapi kalau jalan cepat yang
dimaksud adalah berlomba untuk cepet-cepetan nikah, itu perlu dipikir
masak-masak. Menyegerakan menikah bukan berarti terburu-buru. Menikah bukanlah
perlombaan. Dalam kondisi tertentu jelas tidak mudah, lebih-lebih lagi pada
wanita yang sudah dipaksa oleh usia dan tuntutan orangtua untuk segera menikah.
Ketika wanita hanya bisa menunggu harapan dan ketika laki-laki tidak kunjung
memberikan kepastian, seorang wanita haruslah tetap kuat hatinya.
5. Lomba
Memasukkan Mantan ke Dalam Botol
Bagi yang punya mantan, pastinya ada rasa kecewa yang dirasakan. Perasaan
kecewa yang ingin sekali dihilangkan dengan menjauhi sumber pemicunya. Rasa
kecewa yang membuat benci dengan mantan. Sekalipun demikian, tidak
direkomendasikan memasukkan mantan ke dalam botol (macam jin aja). Masa lalu sudah berlalu, jadikan yang sudah berlalu
sebagai pelajaran untuk memulai kehidupan yang lebih baik. Masa depan
menawarkan banyak kebahagiaan bagi mereka yang mau mengusahakannya. Kecewa itu
wajar tetapi jangan sampai rasa kecewa itu menguasai diri seseorang dan
merugikan orang lain.
Demikian sejumlah lomba yang tidak direkomendasikan untuk
Agustusan. Pilih lomba-lomba yang sudah ada seperti; lomba balap kelereng,
lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, lomba panjat
pinang, lomba memukul air dalam plastik dll. Selain biayanya merakyat, hal
terpenting adalah kebersamaannya.