Pensil yang biasa kita pegang itu terasa ringan. Kita biasa menggunakannya untuk menulis catatan atau menggambar. Tapi apakah pensil itu masih terasa ringan ketika anda diminta untuk memegangnya, menggenggamnya, menahannya seraya mengangkatnya di atas kepala selama 5 jam? Tentulah terasa pegel, melelahkan, dan berat. Demikian pula, kesedihan-kesedihan kecil yang tersimpan lama bisa menjadi beban berat. Kesedihan-kesedihan yang terlalu dihayati menjadikan beban bagi fisik, pikiran, dan mempengaruhi tindakan. “La tahzan”! Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah SWT beserta hambaNya yang beriman. Berbuat baiklah sekalipun kecil.
Allahu Akbar! Sebutlah namaNya, Allah yang Maha Besar
memiliki kekuasaan melebihi besarnya masalah yang dialami manusia. Sebuah pesan
bijak, ”Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan”. Jika tidak suka jangan sampai disimpan dalam
hati menjadi kebencian; jika bersedih janganlah merasa berputus asa, kehilangan
harapan. Hati memiliki ruangan, hanya hati yang luas dan bersih yang mampu
mengelola permasalahan.
Keyakinan bahwa semua milik Allah SWT, semua
akan kembali pada Sang Pemiliknya. Termasuk juga permasalahan, Allah SWT yang
mendatangkan dan kepadaNya memohon penyelesaian. Allah SWT yang menurunkan
penyakit, dariNya pula obat dan kesembuhan datang. Mereka yang memahami hal
demikian, tiada kekhawatiran dalam dirinya. Kenikmatan menjadikannya bersyukur,
cobaan menjadikannya sabar. Kesyukuran dan kesabaran mendapatkan pahala dari
Allah SWT. Itulah orang-orang yang beriman.