Pernahkah anda mengikuti training motivasi dan anda merasakan semangat yang luar biasa? Dalam kesempatan lain, tentunya anda juga ingat semangat itu tidak bertahan lama bukan? Paling banter tiga hari lalu down kembali? Atau malah kurang dari itu? Penah mengalami hal demikian?
”Bagaimana langkah menjaga semangat? Saat ikut pelatihan
semangatnya luar biasa tetapi beberapa hari kemudian sama saja, down
kembali,” keluhan yang biasa disampaikan para peserta dalam pelatihan-pelatihan
motivasi pada para trainernya. Saat masih di ruang pelatihan, semangat mereka
ibarat semangat juang ’45. Setelah kembali beraktifitas seperti biasa, akhirnya
semangat yang mereka miliki mlempem lagi. Beberapa hari berlalu,
semangatnya masih kerasa setelah itu biasa-biasa saja.
Dalam kesempatan yang lain, pernah masuk pesan
singkat. Begini kira-kira isi pesannya, “Sudah sekian buku motivasi saya baca.
Saat membaca sih termotivasi tetapi beberapa waktu kemudian down lagi.
Wajarkah hal seperti itu terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?” Sungguh
pertanyaan yang menjadikan saya sendiri berefleksi. Dalam hati saya bergumam,
“Saya kayaknya pernah mengalami itu. Bagaimana caranya, ya?” Anda penah
mengalaminya juga?
Manusiawi memang, fluktuasi semangat terjadi. Ada kalanya
semangat itu naik, ada kalanya semangat itu turun bahkan stagnan. Namun
demikian, semestinya turunnya semangat bisa diminimalisasi. Sesegera mungkin
didongkrak kembali setelah terdeteksi, keburu nyalanya mengecil dan mati. Lalu
bagaimana kemudian menjadikan diri sadar akan turunnya semangat? Pertanyaan
berikutnya, bagaimana caranya agar senantiasa bisa menjaga motivasi?
Baiklah, untuk menyadari dengan segera turunnya semangat,
kita semua bisa cermati dari produktifitas yang dihasilkan. Jika biasanya
menjalani hari-hari dengan produktifitas tinggi tetapi suatu ketika anda
mengevaluasi diri dan diketahui terjadi penurunan produktifitas, dimungkinkan penurunan
tersebut disebabkan karena turunnya motivasi. Motivasi itu menentukan daya
juang yang dimiliki seseorang. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi
sebagai dorongan untuk melakukan tindakan.
Ada banyak motivasi yang melatarbelakangi sebuah tindakan.
David McClelland misalnya menyebutkan tiga motivasi yang melandasi tindakan
seseorang yaitu motivasi untuk berprestasi (n-acheivement), motivasi
untuk berkuasa (n-power), dan motivasi untuk berafiliasi (n-affiliation).
Mereka yang memiliki semangat untuk melebihi orang lain, mencapai tingkat
penguasaan (mempengaruhi dan mengendalikan) orang lain, dan menjalin hubungan
luas dengan berbagai orang diperkirakan akan lebih berhasil dibanding mereka
yang tingkat motivasinya lebih rendah. Dengan kata lain, ketika terjadi
penurunan produktifitas kerja maka anda bisa menengok kembali sejauh mana
motivasi yang anda miliki.
Oya, tidak cukup tentunya jika tahu semangat diri menurun
tetapi tidak paham bagaimana meningkatkan kembali semangat tersebut. Dalam
tinjauan psikologi, motivasi bisa bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Dorongan
yang melatarbelakangi perilaku bisa muncul dari dalam diri, bisa juga berasal
dari tarikan sesuatu di luar dirinya. Dengan demikian, menjadikan segala
dorongan bersumber dari dalam diri merupakan cara yang lebih tepat agar
motivasi tetap terjaga. Anda tidak harus terus-terusan pergi ke pelatihan
motivasi untuk menjadi semangat kembali. Diri anda sendiri yang bertindak
sebagai penyemangat bagi anda. Dengan
demikian, anda sangat mungkin malah menjadi motivator bagi orang lain di
sekitar anda. Sempat terpikir, bagaimana para motivator terlihat tetap
semangat? Tentulah mereka memiliki cara untuk menyemangati diri mereka sendiri.
Berbicara tentang motivasi sebenanya terkait dengan niat sehingga motivasi yang
tepat hanya semata-mata karena Allah.
Cobalah anda tuliskan bagaimana perasaan anda saat
mengikuti pelatihan motivasi dan sepekan setelah mengikutinya. Jika terjadi
penurunan motivasi, anda juga bisa melengkapi dengan berbagai usaha yang pernah
anda lakukan untuk meningkatkan motivasi tersebut. Apa yang anda tuliskan akan memahamkan diri anda sendiri tentang dinamika semangat anda.
Semangat Saat Mengikuti Training Motivasi
|
Semangat Seminggu Kemudian
|
Usaha Untuk Mengembalikan Semangat
|