“Ayah saya
menginginkan saya mengambil jurusan teknik, ibu saya ingin agar saya mengambil
jurusan kesehan”, demikian curhatnya. “Sedangkan
saya sendiri inginnya mengambil jurusan statistik”, lanjutnya.
Pemilihan jurusan studi lanjut bagi sebagian orang (terutama siswa
SMA) menjadi sebuah permasalahan tersendiri. Selain karena pilihan jurusan
tersebut menentukan karirnya di masa depan, mereka seolah-olah juga harus
mengakomodasi keinginan dari orangtua yang membiayai kuliahnya nanti. Dalam
sejumlah kasus, keinginan orangtua tidak selaras dengan keinginan para siswa
SMA sendiri. Di sisi lain, kurang pahamnya mereka akan minat, bakat, dan
kemampuan juga menjadikan pemilihan jurusan adalah hal yang sulit. Berikut ini
7 hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jurusan studi lanjut:
1. Pahamilah
cita-cita karirmu di masa depan
Setiap orang tentunya memiliki cita-cita di masa depan, dia ingin
bekerja sebagai profesi apa? Bagaimana tugas dan tanggung jawab dalam
pekerjaannya? Apakah pekerjaannya di dalam atau di luar ruangan? Sayangnya,
tidak semua orang mengenali cita-citanya sendiri. Padahal pilihan jurusan saat
kuliah adalah jalan menuju cita-citanya. Mereka yang ingin menjadi seorang
dokter, kuliah di jurusan kedokteran umum; mereka yang ingin berprofesi sebagai
psikolog, jelas ambil jurusan psikologi dst.
2. Kenali kemampuan
sendiri
Kemampuan adalah modal penting bagi seseorang untuk bisa masuk
suatu jurusan dan menyelesaikan studi pada jurusan tersebut. Sebagaimana
diketahui bahwa seleksi masuk perguruan tinggi tidaklah mudah, ada banyak orang
yang juga menginginkan. Olehkarena itu, penting untuk mengenali kemampuan
sendiri terutama kemampuan terkait pelajaran yang diujikan ketika nanti seleksi
masuk dan mata kuliah yang nantinya dipelajari di jurusan tersebut. Cobalah googling “mata kuliah” jurusan yang
rencananya mau dipilih. Cermati betul-betul lalu tanyakan pada diri sendiri
terkait kemampuan dan daya tahan andainya 4 tahun berhadapan dengan mata kuliah
tersebut atau ketika nanti bekerja juga menggeluti bidang-bidang tersebut.
3. Kenali
minatmu sendiri
Berbicara minat berarti berbicara ketertarikan, urusan perasaan,
suka dan tidak suka. Artinya minatlah yang memberikan energi bagi seseorang. Idealnya,
kemampuan/kecerdasan tinggi diikuti dengan minat yang tinggi sehingga output kerjanya juga akan optimal mencapai hasil yang
diharapkan. Berapa banyak orang yang sebenarnya memiliki kemampuan dalam suatu
bidang tetapi karena tidak minat pada bidang itu, dia tidak sukses dalam bidang
yang sebenarnya dia mampu tersebut? Minat juga menentukan daya tahan dan
ketekunan dalam mengerjakan sesuatu. Studi di perguruan tinggi dan bekerja
menekuni sebuah profesi butuh ketekunan juga daya tahan. Ketekunan dan daya
tahan tersebut yang justru menjadi hal penting ketika nanti di dunia kerja. Oleh
karena itu, penting untuk mengenali minat sendiri.
4. Prospek
jurusan yang dipilih
Pada dasarnya, semua jurusan memiliki prospek atau peluang
karirnya di masa depan. Sebuah institusi menyelenggarakan program studi
pastinya sudah melalui proses yang panjang dan mempertimbangkan kebutuhan akan
lulusannya. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk mengenali prospek jurusan
yang akan dipilih. Kira-kira setelah lulus nanti, jenis pekerjaan apa saja yang
bisa diterjuni. Caranya bisa dengan googling
“lowongan pekerjaan lulusan X”. Temukan jenis-jenis pekerjaan, tugas
kerjanya, gaji per bulan dll. Tentunya menjadi sebuah kelegaan dan kemantapan
tersendiri dengan memahami prospek jurusan yang dipilih.
5. Peluang
pengembangan diri
Kuliah bukan semata-mata mengejar ijazah. Ada hal yang tidak kalah
penting, yaitu pengembangan diri atau soft skill. Pastinya akan menjadi hal
menarik jika bisa aktif atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menunjang
pengembangan diri. Pengalaman keterlibatan tersebut akan bermanfaat ketika
nanti melamar pekerjaan karena lulusan yang dicari adalah mereka yang memiliki
kelebihan atau nilai plus dibandingkan
yang lain.
Baca Juga : Ingin Tahu Resep Sukses Melamar Pekerjaan? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui ketika Melamar Pekerjaan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya kuliah tidaklah sedikit dan
trennya cenderung naik. Belum laki biaya hidup; kos, makan, dan beragam
keperluan lainnya. Tentunya jika ada jurusan dengan peluang beasiswa yang
beragam patut dipertimbangkan. Jenis beasiswanya ada yang sebelum masuk, ada
yang saat nanti sudah kuliah setelah mendapatkan IP atau bisa juga berupa
keringanan biaya kuliah. Bentuk beasiswanya ada pula yang berupa bantuan biaya
kuliah (uang), pengembangan diri (soft
skill), kos atau asrama, uang buku dst. Cobalah untuk kunjungi jurusan yang
ingin di pilih, temukan peluang beasiswa yang ada di sana.
7. Ketahui
dimana jurusan kuliah tersebut ada
Tidak semua perguruan tinggi memiliki jurusan yang mungkin kita
inginkan. Ada jurusan-jurusan tertentu yang hanya dimiliki oleh perguruan
tinggi tertentu. Ada pula jurusan tertentu yang masuk kategori jalur masuk IPA
di perguruan tinggi X dan di perguruan tinggi Y masuk kategori jalur masuk IPS.
Olehkarena itu, penting untuk mencari tahu di perguruan tinggi mana saja
jurusan yang akan dipilih dan jalur masuknya lewat IPA atau IPS. Kunjungilah
website jurusan yang dimaksud atau googling
informasi yang diinginkan.
Demikianlah 7 hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih jurusan
kuliah. Materi tulisan ini merupakan hasil dari pengalaman selama setahun
terakhir ketika melayani konseling pemilihan jurusan dan karir. Tujuh hal ringkas
yang diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi siapa saja yang ingin
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Jika ada hal-hal lain yang ingin
ditanyakan bisa melalui kolom pertanyaan Psikologi Menjawab. Terima kasih.