tag:blogger.com,1999:blog-47777070310317302802024-03-27T11:55:04.590+07:00PSIKOLOGI MENJAWABLayanan Psikologi Menjawab:
Sekolah (Psikotes Seleksi Siswa, Psikotes Minat dan Bakat, Asesmen Optimalisasi Belajar, Training Motivasi, Seminar Pengembangan Diri), Instansi atau Perusahaan (Seleksi Karyawan, Asesmen Pegawai, Coaching dan Konseling Perfomasi Kerja, Pelatihan Pengembangan SDM.
Kontak WA: 0895401564375
Kantor: Perum Griya Sejahtera, Kota PekalonganUnknownnoreply@blogger.comBlogger112125tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-45138046641960410562024-03-24T22:52:00.002+07:002024-03-24T22:52:10.504+07:00Profil Pariman, M.Psi, Psikolog: Founder CV atau Biro “Psikologi Menjawab” di Pekalongan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQdozIOeuR2yK_xSwUi_2MjhX8Ged1IMF0VH9JR7HgGsw-Rh4TsIjtIoc2Qcy2iEcOqBIH5cSvVJpSG9CZWauZS2Aiyc-j4vk0Cprl5jTlZKyOTqpsTNGh70gp7ysTTlnP9rvJjSTPPRZ0W_47qywxszIhwKH1vfbvhVL_1SHa8lFYI6PY6dhkWLl4pbE/s1600/WhatsApp%20Image%202024-03-24%20at%2010.50.30%20PM.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQdozIOeuR2yK_xSwUi_2MjhX8Ged1IMF0VH9JR7HgGsw-Rh4TsIjtIoc2Qcy2iEcOqBIH5cSvVJpSG9CZWauZS2Aiyc-j4vk0Cprl5jTlZKyOTqpsTNGh70gp7ysTTlnP9rvJjSTPPRZ0W_47qywxszIhwKH1vfbvhVL_1SHa8lFYI6PY6dhkWLl4pbE/w640-h480/WhatsApp%20Image%202024-03-24%20at%2010.50.30%20PM.jpeg" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri; text-align: justify;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: Calibri; text-align: justify;">Salam kenal, saya Pariman, M.Psi, Psikolog, seorang psikolog yang juga berprofesi sebagai trainer, motivator, peneliti, konselor, asesor, penulis dan pengajar. Untuk pendidikan S1 di Undip dengan mengambil jurusan Psikologi kemuadian melanjutkan ke Profesi Psikolog di UGM.</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Akun Instagram @parimansiregar menjadi sarana saya untuk membagikan konten-konten terkait bidang psikologi dan minat lainnya. Selain itu sejak Desember 2013 ia juga memiliki akun blogger untuk menuliskan ide-ide kemudian berkembang menjadi website </span><a href="http://www.psikologimenjawab.com./"><u><span class="15" style="color: blue; font-family: Calibri;">www.psikologimenjawab.com.</span></u></a><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> Selain itu juga mengelola instagram dan youtube psikologi menjawab.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Ada sejumlah buku yang pernah saya tulis. Terakhir adalah Buku Langkah Smart (Spesial, Menyenangkan, Antusias Respek dan Taqwa) : Kiat Menjadi Pribadi Hebat Banyak Manfaat. Buku tersebut diterbitkan Tinta Medina, Tiga Serangkai Group.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Selama ini banyak dalam memberikan pelayanan tes psikologi seperti tes IQ, minat bakat, kepribadian, pemilihan jurusan hingga seleksi karyawab. Selain itu, pengalaman dalam melakukan asesmen dengan berbagai tools seperti behavior event interview dan membawakan sesi feeback untuk mengkomunikasikan hasil asesmen. Pengalaman lain dalam membawakan materi webinar ataupun pelatihan terkait tema psikologi dan pengembangan SDM.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Sebagai seorang psikolog banyak belajar tentang perilaku manusia dari sisi psiko-sosial dengan fokus pada pikiran dan emosi pasien. Dalam menjalankan profesi psikologi tentunya untuk membantu memperbaiki hubungan antarmanusia baik itu di tempat kerja maupun dalam kasus keluarga atau rumah tangga serta orang-orang yang menderita penyakit kejiwaan.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"> </span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Pengalaman lain adalah melakukan mentoring dan coaching SDM serta menangani karyawan secara intensif. Ada juga pengalaman menjadi pengajar atau dosen ataupun melakukan riset bersama-sama. Kombinasi teori dan pengalaman telah memberikan banyak pelajaran untuk bisa memberikan bantuan melalui jasa profesional psikolog pada banyak kalangan.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-78951939606786236222024-03-24T13:54:00.000+07:002024-03-24T13:54:06.042+07:00Praktik Psikolog Pekalongan, CV "Psikologi Menjawab" Satu Diantaranya<p></p><div style="text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP-4R6mZK4cm3osfz4VYS5kEFC7y40CAn7tZ98pcTKTaL2adIzdLh4-S07TlTVKYJ_kOoP0pEVyzjhRpvmcjxULAD0ZgLN1rd3d7glhRYMf0OvFL8mxQvvvDW7yVDgLdO_X4TTOpUtlZS95z1JL8B8H0tGpCPznO0yLc2NbU7KtaMfeeMi15exp7t4ZQk/s892/Psi%20menjawab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="613" data-original-width="892" height="440" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP-4R6mZK4cm3osfz4VYS5kEFC7y40CAn7tZ98pcTKTaL2adIzdLh4-S07TlTVKYJ_kOoP0pEVyzjhRpvmcjxULAD0ZgLN1rd3d7glhRYMf0OvFL8mxQvvvDW7yVDgLdO_X4TTOpUtlZS95z1JL8B8H0tGpCPznO0yLc2NbU7KtaMfeeMi15exp7t4ZQk/w640-h440/Psi%20menjawab.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Tentu saja, keadaan mental yang sehat sangat penting untuk kehidupan seseorang. Terkadang, seseorang mengalami masalah mental atau emosional yang membutuhkan bantuan profesional. Dan praktisi psikologi telah terbukti dapat membantu banyak orang dalam mengatasi masalah mereka. Di Pekalongan, praktik psikolog </span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">“Psikologi Menjawab” adalah salah satu</span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';"> pilihan yang tepat untuk Anda.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Konseling Psikologi di Pekalongan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Apakah Anda merasa sedang mengalami depresi, kecemasan, atau stres? Apakah Anda memiliki masalah dengan hubungan Anda, pekerjaan, atau kehidupan sosial Anda? Jangan biarkan hal-hal tersebut mengganggu kesehatan mental Anda. Praktik psikolog </span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">“Psikologi Menjawab” </span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">di Pekalongan dapat membantu memberikan solusi dan dukungan yang Anda butuhkan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Tentang Psikolog Profesional</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikolog profesional adalah seseorang yang telah menyelesaikan program gelar psikologi dari perguruan tinggi terakreditasi. Mereka telah terlatih dan memiliki pengalaman dalam menangani berbagai masalah mental dan emosional. Saat Anda berkonsultasi dengan psikolog profesional di Pekalongan, Anda dapat dengan yakin mengetahui bahwa Anda sedang berbicara dengan seseorang yang memahami kebutuhan Anda dan dapat membantu Anda menemukan solusi untuk masalah Anda.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Manfaat Konseling Psikologi</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan untuk masalah Anda. Berikut adalah beberapa manfaat dari konseling psikologi:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Memberikan dukungan dan keberanian dalam mengatasi masalah yang sedang dialami</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Membantu memperbaiki hubungan interpersonal dengan orang di sekitar Anda</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Mengurangi tingkat kecemasan, depresi, dan stres</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5pt; margin-left: 36pt; margin-top: 5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat dan bahagia</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Di Mana Anda Dapat Menemukan Praktik Psikolog di Pekalongan?</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Ada beberapa praktik psikolog yang terpercaya di Pekalongan</span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';"> satu diantaranya adalah “Psikologi Menjawab”</span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">. Cari informasi lebih lanjut tentang tempat-tempat tersebut dan jangan ragu untuk menghubungi mereka jika Anda membutuhkan bantuan profesional dalam menangani masalah mental dan emosional Anda.</span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Calibri;">Kontak Layanan Psikologi Menjawab:</span></b></p><p class="MsoNormal"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://wa.me/62895401564375" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="579" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTACmmGVtMUb-lUuy27c7p-mW8ZI0nYLoYIMTaUmPweUWYt2gbFXHL_j2tsbaE7urZ74fYuyLiDIIIoYmuLmQYeoIb2ILbbTkGZ744WJx2uVTjnfdMz9uaqbOmFkAwRyiA0FXEUpJVxeX3qGbzrp68OZvi5HxOawsp_TnAsCT4uw-YKn0uPHEq89lYrPo/w200-h48/PROMO%20TOKO%20ONLINE%20(4).png" width="200" /></a></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="font-family: Calibri; font-weight: bold;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Calibri;"><br /></span></b></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-84334310147385456882024-03-24T13:43:00.003+07:002024-03-24T13:45:05.154+07:00Psikologi Menjawab: Channel Youtube Terkenal dengan 4000 Subscriber<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://www.youtube.com/c/psikologimenjawab/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="234" data-original-width="553" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQrPvSAHwE4w9xrtC8ZZk8b9Rpdk6-Dz81UTbwy_cRrbXyziT0X5qszqYZf8yffK6Qvid7hVoEXODpBd7tkMjNKThA9GTQGCjGNIUHtt87KaWIe9YtEL2wLlf6Aaxivklc57z9BjbZgBcY4Suw64BtchLQL6CAudpzVte4vVhFV_kEq9WWslTSzeBzFk/w640-h270/Yt%20Psikologi%20Menjawab.jpg" width="640" /></a></div><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Jika Anda sedang mencari channel Youtube tentang psikologi yang informatif dan menarik, maka Channel Psikologi Menjawab bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Channel ini sudah dikenal luas oleh banyak orang dengan lebih dari 4000 subscriber yang aktif mengikuti setiap konten yang diunggah.</span></div></span><p></p><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikologi Menjawab dipandu oleh seorang psikolog professional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang psikologi. Hal ini membuat channel ini berbeda dari channel Youtube psikologi lainnya yang hanya berisi teori-teori umum namun tidak dilengkapi dengan pengetahuan praktis yang sebenarnya.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Salah satu keunggulan dari channel Psikologi Menjawab adalah konten video yang mudah dipahami dan tidak membosankan. Selain itu, channel ini juga menyajikan berbagai topik yang dapat diminati oleh pembaca dari berbagai latar belakang, seperti kesehatan mental, konseling, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Hal yang membuat Psikologi Menjawab sangat diminati oleh banyak orang adalah karena channel ini juga memberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan konsultasi secara langsung dari sang psikolog. Setiap minggu, psikolog akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para subscriber dengan memberikan solusi yang tepat dan praktis.</span></p><p class="p" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Calibri; font-size: 10.5pt;">Jadi, jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang psikologi dan mendapatkan solusi atas masalah yang Anda hadapi, maka jangan ragu untuk mengikuti channel Youtube Psikologi Menjawab. Selamat menikmati konten-konten bermanfaat yang disajikan!</span></p><p class="p" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://wa.me/62895401564375" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="579" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0e0OyHuoUSgnHZTFpWu4DoewosOOcaGC09MZxBDp2XmhAQJ0Jtqydgfeun1DOmGfFyOGyGDm6cQTbvjB19_B8MNHLqMLhNAkcCYKEoz-l__o66P3UhzBG5uIRidfdjQXAErd8koiNfqIFjbgRdpLVOIOyxKBuQbkQbpDMdvgDoHcQVdzbiMFdhLqQ1Lg/w200-h48/PROMO%20TOKO%20ONLINE%20(4).png" width="200" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri; font-size: 10.5pt;"><br /></span><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-35888325738842350862024-03-24T13:32:00.003+07:002024-03-24T13:32:45.852+07:00Psikologi Menjawab: Menyediakan Layanan untuk Rekruitmen dan Seleksi Calon Karyawan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie-_xV07pfjc-77kU067QBvvl_qZ2vj6ieYTWVDnXO8Okl6S6Yx-Lvd2dzAq-6eBZNsqG38_qRC2Kqekfo272ZBuL5fJ-x06ThcUmgj4-u-bqoDvy13Nl12z_qYTQXEyzHPJqUYl2dbqd2dWYieSQwx-lzwh_q7unNfd3aHjkq9OBleW6sW-dOrGWZrvQ/s640/recruitment-6838250_640.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie-_xV07pfjc-77kU067QBvvl_qZ2vj6ieYTWVDnXO8Okl6S6Yx-Lvd2dzAq-6eBZNsqG38_qRC2Kqekfo272ZBuL5fJ-x06ThcUmgj4-u-bqoDvy13Nl12z_qYTQXEyzHPJqUYl2dbqd2dWYieSQwx-lzwh_q7unNfd3aHjkq9OBleW6sW-dOrGWZrvQ/w640-h320/recruitment-6838250_640.png" width="640" /></a></div><p></p><p><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt;">Psikologi Menjawab adalah layanan yang menyediakan solusi profesional dalam bidang psikologi untuk perusahaan yang membutuhkan bantuan dalam rekruitmen dan seleksi calon karyawan. Layanan ini bermanfaat bagi perusahaan karena dapat membantu mengurangi risiko perusahaan dalam merekrut calon karyawan yang salah.</span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Kemampuan Psikologi Menjawab</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikologi Menjawab memiliki kemampuan untuk memberikan evaluasi psikologis terhadap calon karyawan. Hal ini dilakukan dengan melakukan tes-tes psikologi untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari calon karyawan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Manfaat Psikologi Menjawab</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Manfaat dari Psikologi Menjawab adalah dapat membantu perusahaan dalam menjaga kualitas calon karyawan yang direkrut. Dengan melakukan evaluasi psikologis, perusahaan dapat mengetahui karakteristik dan kemampuan dari calon karyawan sehingga dapat menempatkan mereka pada posisi yang tepat. Hal ini juga dapat mengurangi risiko perusahaan dalam merekrut calon karyawan yang kurang cocok dengan jabatan yang ditawarkan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Kontribusi Psikologi Menjawab terhadap Perusahaan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikologi Menjawab dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan dalam hal rekruitmen dan seleksi calon karyawan. Dengan bantuan dari ahli psikologi, perusahaan dapat meminimalkan risiko dalam memilih calon karyawan yang tepat. Hal ini akan berdampak positif terhadap produktivitas perusahaan dan kinerja karyawan secara keseluruhan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Kesimpulan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikologi Menjawab merupakan layanan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam bidang rekruitmen dan seleksi calon karyawan. Dengan bantuan ahli psikologi, perusahaan dapat memilih calon karyawan yang tepat dan meminimalkan risiko perusahaan dalam merekrut calon karyawan yang salah. Dengan demikian, produktivitas perusahaan dan kinerja karyawan secara keseluruhan akan meningkat.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p"><b><span class="15" style="font-family: Calibri;">Psikologi Menjawab</span></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Email: psikologimenjawab.</span><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">online@gmail.com</span></p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://wa.me/62895401564375" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="579" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBEV_yXqbCG1QX0LukAwIXXXPbackUJdtAYV8VTQHrXqRRPtYqzM3y-FXs30KqzAxZXwVKPXQpo7ruQDHGqv2Ucbha0JQiFLnNJamb4u_uJQQNUDLl6ZfhDldWfGxcwEPQ716HAHwAjr1MuTKtHXnfMT_Dj-TrFxm-CzojDbwjmduqZGnJuGdg7nVpTzE/w200-h48/PROMO%20TOKO%20ONLINE%20(4).png" width="200" /></a></div><br /><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><br /></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-54477411114507265282024-03-24T13:19:00.006+07:002024-03-24T13:19:48.501+07:00Psikologi Menjawab: Penyedian Layanan Psikologi di Kota Pekalongan dan Sekitarnya<h2><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv8QPn7D6vccPM9qstxaIAOKvRQmbx1yUiMl6-EmU892zDc801dx9aDyYG9f0Snug3GhznZCijkgW0eTvpIkd8ujj1ZHPIakA433O5QlqWUd43lbjL8h2_H95ZNas3tEPDnubbOxvF6wSHbr80KY-DpEPKn6eDSBc4DE8fHUjvv0ObKsvJNqBHG6SNrqU/s640/student-5752322_640.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="640" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv8QPn7D6vccPM9qstxaIAOKvRQmbx1yUiMl6-EmU892zDc801dx9aDyYG9f0Snug3GhznZCijkgW0eTvpIkd8ujj1ZHPIakA433O5QlqWUd43lbjL8h2_H95ZNas3tEPDnubbOxvF6wSHbr80KY-DpEPKn6eDSBc4DE8fHUjvv0ObKsvJNqBHG6SNrqU/w640-h408/student-5752322_640.png" width="640" /></a></div></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><br />Salam Ke</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">n</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">al</span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Jangan biarkan masalah psikologis mengambil alih hidup Anda. Ayo diskusikan masalah Anda dengan Psikologi Menjawab.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Psikologi Menjawab adalah penyedian layanan psikologi di Kota Pekalongan dan sekitarnya. Kami adalah tim psikologi yang berdedikasi untuk membantu Anda meraih kesehatan mental yang optimal.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Layanan yang Kami Berikan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Kami menyediakan layanan psikologi untuk berbagai masalah, seperti:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Depresi</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Kecemasan</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Gangguan makan</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Gangguan tidur</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Gangguan kepribadian</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 5.0000pt; margin-left: 36.0000pt; margin-top: 5.0000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-pagination: widow-orphan; text-indent: -18.0000pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10.0000pt; mso-fareast-font-family: 等线;">· </span><!--[endif]--><span style="font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';">Dll.</span><span style="font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-fareast-font-family: 等线; mso-spacerun: 'yes';"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Proses Konseling</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Kami memahami bahwa terkadang sulit untuk membicarakan masalah yang paling dalam. Namun, di Psikologi Menjawab, Anda tidak perlu khawatir, karena konseling kami dilakukan dengan penuh perhatian dan kerahasiaan.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Proses konseling kami dimulai dengan sesi evaluasi, di mana Anda akan berbicara tentang masalah yang Anda alami dengan seorang profesional psikologi. Selanjutnya, kami akan bekerja sama untuk merancang rencana terapi yang sesuai dengan masalah Anda.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Kami memahami bahwa setiap individu unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami akan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan masing-masing klien kami.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Layanan Online</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Kami juga menyediakan layanan konseling online untuk klien kami yang berada di luar Kota Pekalongan dan sekitarnya. Layanan ini dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan yang biasanya diperlukan dalam konseling tatap muka. Konseling online ini dilakukan melalui platform terpercaya yang aman dan nyaman.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><h2><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;">Kesimpulan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri Light"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></h2><p class="p"><span style="font-family: Calibri; font-size: 12.0000pt; mso-font-kerning: 0.0000pt; mso-spacerun: 'yes';">Jangan diamkan masalah psikologis Anda. Ayo bersama-sama mencari solusinya dengan Psikologi Menjawab. Kami siap membantu Anda untuk mencapai kesehatan mental yang optimal. Jangan ragu untuk menghubungi kami di:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p class="p"><b><span class="15" style="font-family: Calibri;">Psikologi Menjawab</span></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></p><p><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt;">Email: psikologimenjawab.</span><span style="font-family: Calibri; font-size: 12pt;">online@gmail.com</span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://wa.me/62895401564375" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="579" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6veeTAqYK2qW8pnnCFKGMuRCjwIA8qZPR_J5XQGY63TblrWyMmY5goS07TJqp5wCuCuOnjZSUqR9E6WOKsZ3KCX3gLcYrNHVbxD2Bvndzaqpxjj2BJX0n26AbbyypFcIpjAqoxViygECjeFlaapDSTk1ZVQ6LWLuLjzIrGaZ0GdazU2_OPy5mvmzFjU/w200-h48/PROMO%20TOKO%20ONLINE%20(4).png" width="200" /></a></div><br /> <p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-42274243642879743812024-03-24T06:19:00.007+07:002024-03-24T06:21:57.790+07:00Psikologi Menjawab Melayani Psikotes Sekolah: Kecerdasan, Kepribadian, Minat Bakat, Penjurusan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF0ePDkpBDLvG3DNin3DflJfMkBTctECJq6g3drMdPvncBY7RHTqW1a_fO3PE-dqL_kuLiwJrtI9pgAvSyr_1LaQ31KpCfFT6IqruNBVgglWYIJX0qJ43ObmPiO30m0FQIbsTyzBlXtgefvZZfRNpO5l4yGAzHCh2VGhFJGDTowXki0qEIMFnBWNJzFnM/s640/tired-1822678_640.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="422" data-original-width="640" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF0ePDkpBDLvG3DNin3DflJfMkBTctECJq6g3drMdPvncBY7RHTqW1a_fO3PE-dqL_kuLiwJrtI9pgAvSyr_1LaQ31KpCfFT6IqruNBVgglWYIJX0qJ43ObmPiO30m0FQIbsTyzBlXtgefvZZfRNpO5l4yGAzHCh2VGhFJGDTowXki0qEIMFnBWNJzFnM/w640-h422/tired-1822678_640.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;">Jika Anda sedang mencari bantuan dalam menentukan penjurusan di sekolah atau ingin mengetahui lebih jauh tentang kepribadian, minat bakat, dan kecerdasan Anda, Kami Psikologi siap membantu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Psikotes atau tes psikologi adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kepribadian, kecerdasan, minat bakat, dan lain sebagainya. Hasil tes psikologi dapat menjadi referensi untuk menentukan penjurusan di sekolah atau mengetahui potensi dan kelemahan kita.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kami Psikologi Menjawab memiliki tim psikologi yang sudah berpengalaman dalam menyediakan layanan psikotes untuk berbagai keperluan, termasuk untuk keperluan sekolah. Kami menyediakan berbagai macam tes psikologi yang dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan Anda.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Tes kecerdasan seperti tes IQ dan tes EQ dapat membantu mengetahui potensi intelektual dan emosional kita. Tes kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan Big Five Personality Test dapat membantu mengetahui tipe kepribadian kita dan keterampilan sosial. Sedangkan tes minat bakat seperti Strong Interest Inventory dapat membantu mengetahui minat dan bakat kita dalam berbagai bidang.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Dalam melakukan tes psikologi, Kami Psikologi Menjawab mengutamakan keamanan dan kerahasiaan data Anda. Hasil tes hanya akan diberikan kepada Anda secara pribadi dan tidak akan diberikan kepada pihak lain tanpa izin dari Anda.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Jangan ragu untuk menghubungi Kami Psikologi Menjawab untuk mendapatkan layanan psikotes yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kami siap membantu Anda menentukan penjurusan di sekolah atau mengetahui potensi dan kelemahan Anda lebih jauh.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Kontak Kami Untuk Layanan Psikotes: </b></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://wa.me/62895401564375" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="138" data-original-width="579" height="47" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4fb1Ql4A58K54_TTekeeUKGrP0ay7BDw_Px1hFMQrMKpT7d7WQS6jYh0B2HER1hGMyIOft6pI5e__5XYeOYxBTw8Edk1BwJd1Fu-DCC1YjPSjRNnh8xbhm1sbdDwe8ttZPU7a1ksGpX258qUdGxodVyCJXELVRhlxVFJVapZNW9E3e17HvUCauxX0ozc/w200-h47/PROMO%20TOKO%20ONLINE%20(4).png" width="200" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Youtube Psikologi Menjawabhttp://www.blogger.com/profile/16875453431011248616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-2905800775562935172023-11-27T12:00:00.001+07:002023-11-27T12:00:00.142+07:00Kesejahteraan Psikologis Guru: Pentingnya Kesejahteraan Psikologis, Faktor yang Berpengaruh Pada Kesejahteraan Psikologis, Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkehSw-NF9nW719E-oEizpDKgXuqVlT__jAzDHGvlknHjb-DOQmQuFat90D8U5Ovb8WsiYVqe_rm6ag0Xe8YvWHP7O_L0XLiJry5-HBCdaykEyn-4TLzx2JvxRvcCw9xj871Deu3_KVFFEuqAZcibHhZY_dtPnKl8fOlycEzUD1Eo6ZBEeYpKdjGnr9DE/s1920/Kesejahteraan%20Psikologis%20Guru.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: justify;"><img alt="" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkehSw-NF9nW719E-oEizpDKgXuqVlT__jAzDHGvlknHjb-DOQmQuFat90D8U5Ovb8WsiYVqe_rm6ag0Xe8YvWHP7O_L0XLiJry5-HBCdaykEyn-4TLzx2JvxRvcCw9xj871Deu3_KVFFEuqAZcibHhZY_dtPnKl8fOlycEzUD1Eo6ZBEeYpKdjGnr9DE/w665-h374/Kesejahteraan%20Psikologis%20Guru.png" width="665" /></a>
</div><div style="text-align: justify;">Kesejahteraan psikologis adalah kondisi di mana seseorang merasa bahagia,
nyaman, aman, dan sehat secara mental. Kesejahteraan psikologis guru sangat
penting untuk menunjang kualitas pembelajaran siswa, karena guru yang merasa
bahagia dan sehat secara mental akan dapat memberikan pengajaran dengan lebih
efektif dan menyenangkan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Pentingnya Kesejahteraan Psikologis </b></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa
alasan mengapa kesejahteraan psikologis guru sangat penting: </div><div style="text-align: justify;"><b>1.Guru yang merasa
bahagia dan sehat secara mental akan memiliki tingkat stres yang rendah dan
dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menghadapi situasi yang sulit. </b></div><div style="text-align: justify;">Seorang guru yang merasa bahagia dan sehat secara mental akan memiliki manfaat
yang besar dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan tingkat stres yang rendah,
guru tersebut dapat menghadapi situasi yang sulit dengan lebih baik dan membuat
keputusan yang tepat. Kesejahteraan mental juga memungkinkan guru untuk
memberikan perhatian penuh pada siswa mereka dan memberikan pengajaran yang
lebih efektif. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk menjaga kesehatan
mental mereka agar dapat memberikan pengalaman belajar terbaik bagi siswa
mereka. </div><div style="text-align: justify;"><b>2.Guru yang merasa bahagia dan sehat secara mental akan mampu memberikan
pengajaran dengan lebih efektif dan memberikan pengalaman yang lebih positif
bagi siswa. </b></div><div style="text-align: justify;">Seorang guru yang merasa bahagia dan sehat secara mental akan
memiliki kemampuan untuk memberikan pengajaran dengan lebih efektif dan
memberikan pengalaman yang lebih positif bagi siswa. Keseimbangan emosional dan
kesehatan mental sangat penting bagi guru karena mereka adalah sumber inspirasi
dan motivasi bagi para siswa. Ketika seorang guru merasa bahagia, ia mampu
menyebar kebahagiaannya kepada siswa melalui interaksi yang positif di kelas.
Selain itu, ketika seorang guru merasa sehat secara mental, ia dapat menghadapi
stres dan tantangan yang muncul dalam pekerjaannya dengan tenang dan rasional,
sehingga dapat memberikan solusi terbaik bagi siswa. Oleh karena itu, penting
bagi guru untuk menjaga keseimbangan emosional dan kesehatan mental mereka agar
dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa serta memberikan pengajaran yang
efektif dan bermanfaat. </div><div style="text-align: justify;"><b>3.Kondisi kesejahteraan psikologis guru akan sangat
mempengaruhi produktivitas kerja dan motivasi belajar siswa. </b></div><div style="text-align: justify;">Kesejahteraan
psikologis guru memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan
produktivitas kerja dan motivasi belajar siswa. Kondisi psikologis yang sehat
dan stabil pada para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
bagi siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai hasil
yang optimal. Sebaliknya, jika guru mengalami stres atau masalah kesehatan
mental lainnya, hal ini dapat berdampak negatif pada performa mereka dalam
mengajar dan memberikan pengaruh buruk pada motivasi belajar siswa. </div><div style="text-align: justify;">Oleh karena
itu, penting bagi institusi pendidikan untuk memperhatikan kesejahteraan
psikologis para guru agar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan
menciptakan lingkungan akademik yang sehat bagi semua pihak yang terlibat. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/H9f_vkYRzko" width="320" youtube-src-id="H9f_vkYRzko"></iframe> </div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Faktor yang Berpengaruh Pada Kesejahteraan Psikologis </b></div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis guru: </div><div style="text-align: justify;"><b>1.Lingkungan kerja
yang mendukung dan aman. </b></div><div style="text-align: justify;">Lingkungan kerja yang mendukung dan aman merupakan
faktor penting dalam menjamin kesejahteraan karyawan serta produktivitas
perusahaan. Lingkungan kerja yang aman dapat mengurangi risiko kecelakaan dan
cedera akibat pekerjaan, sehingga membantu menciptakan suasana kerja yang
positif dan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik. Selain itu,
lingkungan kerja yang mendukung juga memberikan akses kepada karyawan untuk
sumber daya yang mereka butuhkan agar dapat melakukan tugas-tugas mereka secara
efektif. Ini termasuk fasilitas seperti ruang istirahat, kamar mandi, dapur, dan
tempat penyimpanan barang pribadi. Dalam keseluruhan, lingkungan kerja yang
mendukung dan aman adalah investasi penting bagi perusahaan untuk meraih
keberhasilan jangka panjang melalui peningkatan produktivitas dan loyalitas
karyawan. </div><div style="text-align: justify;"><b>2.Hubungan yang baik dengan rekan kerja dan siswa. </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk memastikan
kesuksesan di tempat kerja atau di lingkungan pendidikan, penting untuk menjaga
hubungan yang baik dengan rekan kerja dan siswa. Hal ini dapat dicapai melalui
komunikasi yang terbuka, saling menghargai, dan bekerja sama dalam mencapai
tujuan bersama. Melalui hubungan yang baik ini, akan tercipta lingkungan kerja
atau belajar yang positif dan produktif, serta dapat meningkatkan kinerja
individu maupun tim secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu ditekankan
pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja dan siswa sebagai
salah satu kunci keberhasilan dalam karir atau pendidikan. </div><div style="text-align: justify;"><b>3.Kemampuan mengelola
stres dan kecemasan. </b></div><div style="text-align: justify;">Kemampuan untuk mengelola stres dan kecemasan merupakan
keterampilan penting yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring
dengan meningkatnya tuntutan dan tekanan dari lingkungan, baik itu di tempat
kerja, di rumah, atau bahkan dalam hubungan pribadi, kemampuan untuk mengelola
stres dan kecemasan menjadi semakin penting. Mengelola stres dan kecemasan tidak
hanya mempengaruhi kesehatan mental kita, tetapi juga dapat memengaruhi
kesehatan fisik kita. Terlalu banyak stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah, sakit kepala, gangguan tidur, dan bahkan masalah pencernaan. Oleh karena
itu, penting bagi kita untuk belajar bagaimana mengelola stres dan kecemasan
dengan efektif. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti meditasi,
olahraga teratur, relaksasi otot progresif, atau bahkan hanya melakukan
aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku atau menonton film favorit.
Dengan memiliki kemampuan untuk mengelola stres dan kecemasan secara efektif,
kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Kita akan merasa
lebih tenang dan santai dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta mampu
mengatasi tantangan yang muncul dengan lebih mudah dan produktif. </div><div style="text-align: justify;"><b>4.Ketahanan
emosional dan kepercayaan diri yang baik. </b></div><div style="text-align: justify;">Ketahanan emosional dan kepercayaan
diri yang baik adalah dua faktor penting yang dapat membantu seseorang untuk
menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Ketahanan emosional merujuk pada
kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi negatif, seperti stres, kecemasan,
dan depresi, serta mampu mempertahankan keseimbangan mental dan emosional dalam
situasi yang sulit. Sementara itu, kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang
terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dan sukses dalam hidup.
Dalam kehidupan sehari-hari, ketahanan emosional dan kepercayaan diri yang baik
dapat membantu seseorang untuk mengatasi berbagai rintangan dan hambatan yang
mungkin dihadapi. Misalnya, ketika seseorang mengalami stres atau tekanan di
tempat kerja, ketahanan emosional akan membantunya untuk tetap tenang dan fokus
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Sementara itu, kepercayaan diri akan
memberikan motivasi bagi seseorang untuk mencoba hal-hal baru atau mengambil
risiko dalam mencapai tujuannya. </div><div style="text-align: justify;">Untuk meningkatkan ketahanan emosional dan
kepercayaan diri, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama-tama,
penting bagi seseorang untuk memahami bahwa setiap orang memiliki batas-batasnya
sendiri dalam menangani tekanan dan stres. Oleh karena itu, penting untuk tidak
membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau menuntut terlalu banyak dari
diri sendiri. Selain itu, menjaga kesehatan fisik juga dapat membantu
meningkatkan ketahanan emosional dan kepercayaan diri. Dengan tidur cukup,
melakukan olahraga secara teratur, serta makan makanan sehat akan membantu tubuh
menjadi lebih kuat dan siap menghadapi segala tantangan. Dalam kesimpulannya,
ketahanan emosional dan kepercayaan diri adalah dua faktor penting yang sangat
dibutuhkan oleh setiap individu dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Dengan
meningkatkan kedua faktor ini melalui langkah-langkah tertentu seperti
dijelaskan di atas maka dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/V0qOdaiI6Hk" width="320" youtube-src-id="V0qOdaiI6Hk"></iframe></div><br /><div style="text-align: justify;"><b>Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis </b></div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah
beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis
guru: </div><div style="text-align: justify;"><b>1.Menjaga kesehatan fisik dan mental. </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk memastikan kesejahteraan kita
secara keseluruhan, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Keduanya saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Kesehatan fisik yang
baik dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan kesehatan
mental, sementara kesehatan mental yang baik dapat membantu mengurangi stres dan
meningkatkan motivasi untuk menjaga kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting
untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan atau berlari,
serta merawat keadaan pikiran dengan cara seperti meditasi atau olahraga otak.
Selain itu, makan makanan sehat dan tidur cukup juga dapat membantu menjaga
kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Jadi mari kita semua berusaha
untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental kita! <b>2.Membangun hubungan yang
baik dengan rekan kerja dan siswa. </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk memastikan kesuksesan di tempat kerja
atau di lingkungan pendidikan, sangat penting untuk membangun hubungan yang baik
dengan rekan kerja dan siswa. Ini melibatkan komunikasi yang efektif,
kepercayaan, pengertian, dan rasa saling menghargai. Dengan cara ini dapat
membentuk tim yang solid dan produktif, meningkatkan motivasi dan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran mereka, serta menciptakan atmosfer yang positif di
tempat kerja atau sekolah. Penting juga untuk menghormati perbedaan individu
dalam budaya dan latar belakang mereka sehingga dapat bekerja secara harmonis
sebagai satu tim yang berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, investasi pada
pembangunan hubungan yang sehat dengan rekan kerja dan siswa bukan hanya akan
memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga jangka panjang bagi keberhasilan di masa depan. </div><div style="text-align: justify;"><b>3.Menerapkan teknik relaksasi dan meditasi. </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk mencapai
keadaan pikiran yang tenang dan damai, salah satu cara yang dapat diterapkan
adalah dengan menggunakan teknik relaksasi dan meditasi. Teknik ini memungkinkan
seseorang untuk mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan konsentrasi
dan fokus. Dalam melakukan teknik relaksasi, seseorang dapat menggunakan teknik
bernafas dalam-dalam atau visualisasi untuk membantu tubuh dan pikiran menjadi
lebih santai. Sedangkan pada meditasi, seseorang dapat memusatkan perhatian pada
suara atau objek tertentu untuk mencapai keadaan pikiran yang tenang dan damai.
Dengan teratur menerapkan teknik ini, seseorang dapat merasakan manfaat positif
dalam kesehatan mental dan fisiknya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk
mempelajari teknik relaksasi dan meditasi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. </div><div style="text-align: justify;"><b>4.Memperbaiki manajemen waktu dan stress. </b></div><div style="text-align: justify;">Tugasnya adalah membuat teks
yang diberikan menjadi lebih panjang sambil tetap mempertahankan informasi dan
poin utama. Respons harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami, tanpa
kehilangan detail atau makna penting. Harap dicatat bahwa respons harus
cukup fleksibel untuk memungkinkan berbagai jenis teks dan format. Dalam konteks
ini, mari kita ulas tentang bagaimana memperbaiki manajemen waktu dan mengurangi
tingkat stres yang dirasakan. Mengelola waktu dengan efektif dapat membantu
mengurangi stres dalam hidup sehari-hari. Salah satu cara untuk meningkatkan
manajemen waktu adalah dengan membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan pada
hari itu atau minggu itu. Kemudian aturlah prioritas dari tugas-tugas tersebut
berdasarkan urgensi dan pentingnya. Selain itu, pastikan untuk menghindari
gangguan saat bekerja pada tugas yang penting. Matikan ponsel atau notifikasi
email ketika sedang bekerja agar tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak perlu.
Jangan lupa untuk memberi diri sendiri jeda singkat setiap beberapa jam untuk
mengisi ulang energi. Sementara itu, ada juga cara-cara lain untuk mengurangi
tingkat stres dalam hidup sehari-hari seperti melakukan olahraga atau meditasi
secara teratur. Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin yang dapat
meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres. Sedangkan meditasi dapat
membantu menenangkan pikiran dan meredakan gejala stres. Dengan menerapkan
tips-tips di atas, diharapkan bisa memperbaiki manajemen waktu serta
mengurangi tingkat stres dalam hidup sehari-hari sehingga dapat mencapai tujuan
hidup dengan lebih baik lagi. </div><div style="text-align: justify;"><b>5.Mengembangkan hobi atau minat baru. </b></div><div style="text-align: justify;">Untuk
mengisi waktu luang, memiliki hobi atau minat baru dapat menjadi pilihan yang
menarik. Mengembangkan hobi atau minat baru juga dapat membantu meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan kita. Kita bisa mencoba berbagai kegiatan, seperti
belajar memasak, berkebun, atau bahkan belajar bahasa asing. Dengan terus
mengembangkan diri melalui aktivitas yang menyenangkan ini, kita dapat
memberikan nilai tambah pada diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan kesejahteraan psikologis yang baik, guru dapat memberikan pengalaman yang
positif bagi siswa, sehingga siswa dapat merasa terdorong untuk belajar dan
tumbuh secara akademis dan sosial.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-18818072875568064172022-04-25T20:52:00.005+07:002022-04-25T20:52:43.174+07:00KUMPULAN MATERI KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN<p> Pertemuan #1 Overview Materi dan Kontrak Kuliah</p><p><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="397" src="https://www.youtube.com/embed/2XHenRm3DLQ" width="478" youtube-src-id="2XHenRm3DLQ"></iframe></p><p>Pertemtuan #2 Sejarah Psikologi Pendidikan, Tokoh, Pengertian, Riset dalam Psikologi Pendidikan</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="398" src="https://www.youtube.com/embed/2B4IA4cr12k" width="478" youtube-src-id="2B4IA4cr12k"></iframe></div><br /><p>Pertemuan #3 Tahap Perkembangan Kognitif Jean Piaget </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="398" src="https://www.youtube.com/embed/vFWEOc89eZQ" width="478" youtube-src-id="vFWEOc89eZQ"></iframe></div><br /><p>Pertemuan #4 Variasi Individual; Inteligensi, Gaya Belajar, Gaya Berpikir, Kepribadian, Tempramen</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="398" src="https://www.youtube.com/embed/zLJRAVPemWk" width="479" youtube-src-id="zLJRAVPemWk"></iframe></div><br /><p>Pertemuan #5 Diversitas Sosiokultural, Kultur dan Etnis, Status Sosial Ekonomo, Gender</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="405" src="https://www.youtube.com/embed/xn6kP45cKl8" width="486" youtube-src-id="xn6kP45cKl8"></iframe></div><br /><p>Pertemuan #6 Pelajar yang Tidak Biasa (Disabilitas)</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="401" src="https://www.youtube.com/embed/Yp37WdhzM78" width="484" youtube-src-id="Yp37WdhzM78"></iframe></div><br /><p>Pertemuan #7 Pendekatan Behavioristik dalam Pembelajaran</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="406" src="https://www.youtube.com/embed/_VI7noTruu0" width="489" youtube-src-id="_VI7noTruu0"></iframe></div><br /><p><b>Subscribe <span style="color: #2b00fe;"><a href="https://www.youtube.com/c/psikologimenjawab" target="_blank">Psikologi Menjawab</a></span></b></p><p><br /></p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-88275292051750759212021-04-29T23:10:00.009+07:002021-05-17T13:20:32.915+07:00KUMPULAN MATERI KULIAH ASESMEN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI<p><b> Pertemuan #1 Preview Materi Asesmen Pembelajaran Anak Usia Dini</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/R9rhoLD3tSg" width="320" youtube-src-id="R9rhoLD3tSg"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/58nijN7uhM1ta9pa9" target="_blank">POST TEST 1</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #2 Konsep Dasar Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/SkzLnIKzyfk" width="320" youtube-src-id="SkzLnIKzyfk"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/yhX1DwssMzG5qvAr5" target="_blank">POST TEST 2</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #3 Perencanaan Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/IPFEou0R31A" width="320" youtube-src-id="IPFEou0R31A"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/t46hcvQzyHA8Sx1p6" target="_blank">POST TEST 3</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #4 Asesmen Otentik Asesmen <span style="text-align: left;">Pembelajaran Anak Usia Dini</span></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/T-cJEzbrOpg" width="320" youtube-src-id="T-cJEzbrOpg"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/JtPZjncX95PiCzAL7" target="_blank">POST TEST 4</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #5 Teknik Observasi Asesmen Pembelajaran Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/diHRbGJytaw" width="320" youtube-src-id="diHRbGJytaw"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><b>Pertemuan #6 Teknik Wawancara Asesmen Pembelajaran Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/r1ixcPDOsyQ" width="320" youtube-src-id="r1ixcPDOsyQ"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #7 Teknik Portofolio Asesmen Pembelajaran Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/dEgQiURBuRI" width="320" youtube-src-id="dEgQiURBuRI"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><b>Pertemuan #8 Ujian Tengah Semester</b><div><b><br /></b></div><div><div style="text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/JT5oRVd3rnw1AZbV8" target="_blank">UTS</a></b></div><div><b><br /></b></div><div><b>Pertemuan #9 Asesmen Perkembangan Motorik Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/0X3IJEXQxBo" width="320" youtube-src-id="0X3IJEXQxBo"></iframe></b></div><div><b><br /></b></div><div><b>Pertemuan #10 Asesmen Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini<br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/vFWEOc89eZQ" width="320" youtube-src-id="vFWEOc89eZQ"></iframe></b></div><b><br /></b><div><b>Pertemuan #11 Asesmen Perkembangan Sosial Anak Usia Dini</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/5_4onFf1gGk" width="320" youtube-src-id="5_4onFf1gGk"></iframe></b></div><div><b><br /></b></div><b>Pertemuan #12 Asesmen Perkembangan Moral Anak Usia Dini</b></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/wUrkt-Fwf5I" width="320" youtube-src-id="wUrkt-Fwf5I"></iframe></b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/PUw7d67pfv9B3Wed7" target="_blank">POST TEST 12</a></b></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /><span style="text-align: left;"><br /></span></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /></b><p><br /></p></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-85147744811776565062021-04-29T22:53:00.004+07:002021-04-30T08:27:22.967+07:00KUMPULAN MATERI KULIAH PENGEMBANGAN ORGANISASI<p><b> Pertemuan #1 Pengertian Organisasi, Bagaimana Organisasi Terbentuk</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/BuS66p2X2kc" width="320" youtube-src-id="BuS66p2X2kc"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/bSU9rxwbtgH18Z5J7" target="_blank">POST TEST 1</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #2 Desain dan Struktur Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/zwNgLfMwYew" width="320" youtube-src-id="zwNgLfMwYew"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/UBxWVarFyjdhCtjSA" target="_blank">POST TEST 2</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #3 Dimensi Dasar Stuktur Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/SrTpmc2ovmg" width="320" youtube-src-id="SrTpmc2ovmg"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/fG7mBJbHvVUEg79u7" target="_blank">POST TEST 3</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #4 Komunikasi Organisasional</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/dEoY8ZoKZTw" width="320" youtube-src-id="dEoY8ZoKZTw"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/UEHyfWpDKgUHsXf48" target="_blank">POST TEST 4</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #5 Budaya Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/TPD-mDFDqNE" width="320" youtube-src-id="TPD-mDFDqNE"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/XpXLa47ht4Y7hGMQ8" target="_blank">POST TEST 5</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #6 Gaya Kepemimpinan Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4ig-rcIRPMI" width="320" youtube-src-id="4ig-rcIRPMI"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >><a href="https://forms.gle/8GVACG3x5ueypKYQ9" target="_blank"> POST TEST 6</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #7 Dinamika Konflik Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/T-u4Ef-Etyc" width="320" youtube-src-id="T-u4Ef-Etyc"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/93KghusG44y5J2J76" target="_blank">POST TEST 7</a></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #8 Pengembangan Organisasi (UTS)</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/LmoFiRp5Cvg2K6kj6" target="_blank">UTS</a></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-18602045121077906602021-04-29T22:34:00.008+07:002021-04-30T07:31:28.322+07:00KUMPULAN MATERI KULIAH MENEJEMEN KONFLIK <p><b> Pertemuan #1 Pengertian Konflik, Menejemen Konflik, dan Jenis-Jenis Konflik</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/Pesomuljrtk" width="320" youtube-src-id="Pesomuljrtk"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/dMVbDSBtEpYb5tqH9" target="_blank">POST TEST 1 </a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #2 Konflik Dalam Konteks Perilaku Organisasi</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/9FJp8vMt83E" width="320" youtube-src-id="9FJp8vMt83E"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/sVpmFHjkLAPyEj2e8" target="_blank">POST TEST 2</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #3 Konflik dan Tindakan Kekerasan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/RXsJRpJNQN8" width="320" youtube-src-id="RXsJRpJNQN8"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/WRjV6DNg9ijrxKH86" target="_blank">POST TEST 3</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #4 Konflik dalam Konteks Sosial Budaya</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/8zZiKO908RA" width="320" youtube-src-id="8zZiKO908RA"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/pJ6v5HijH7DTRBHd6" target="_blank">POST TEST 4</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #5 Model Menejemen Konlik dan Jenis-Jenis Menejemen Konflik</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/YB-4Za0lyUA" width="320" youtube-src-id="YB-4Za0lyUA"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/RnFwxMDAL7ar3VT79" target="_blank">POST TEST 5</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #6 Implementasi Menjemen Konflik, Penerapan Menejemen Konflik</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/-BE3ecyO53E" width="320" youtube-src-id="-BE3ecyO53E"></iframe></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/2Q4KkdShYwC1k4da8" target="_blank">POST TEST 6</a></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Pertemuan #7 Kepemimpinan dan Menjemen Konflik</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/_1O63Yztbzs" width="320" youtube-src-id="_1O63Yztbzs"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>KLIK >> <a href="https://forms.gle/qKuB7S6tFm1xSYJa9" target="_blank">POST TEST 7</a></b></div><br /><b>Pertemuan #8 Ujian Tengah Semester </b></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: 700;">KLIK >> <a href="https://forms.gle/WyBmkAyNiV67bnZN8" target="_blank">UTS</a></span></div></div><b><br /><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /><br /></b></div><b><br /><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b><br /></b></div><b><br /></b><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-91328009024752203122021-04-28T11:25:00.013+07:002021-04-28T11:38:26.454+07:00KUMPULAN MATERI KULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN | Gratis Akses Materi Kuliah Psikologi Perkembangan<p><br /></p><p>Mata kuliah psikologi perkembangan menjadi mata kuliah wajib di sejumlah jurusan terutama jurusan pendidikan. Berikut ini kumpulan materi kuliah psikologi perkembangan:<br /><br /></p><p><b>1. Apa itu psikologi perkembangan? Apa tujuan dan manfaat belajar psikologi perkembangan</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="338" src="https://www.youtube.com/embed/_XuBnNvOjIY" width="639" youtube-src-id="_XuBnNvOjIY"></iframe></div><br /><p><b>2. Hukum dan Periodisasi Perkembangan<br /><br /></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/L8lZmVD_6Ck" width="483" youtube-src-id="L8lZmVD_6Ck"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>3. <span style="background-color: #f9f9f9; color: var(--ytd-video-primary-info-renderer-title-color, var(--yt-spec-text-primary)); font-family: Roboto, Arial, sans-serif; font-size: var(--ytd-video-primary-info-renderer-title-font-size, var(--yt-navbar-title-font-size, inherit));">Stimulasi Perkembangan: Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan | Psikologi Perkembangan</span></b></div><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="332" src="https://www.youtube.com/embed/AE3-W4gE_No" width="496" youtube-src-id="AE3-W4gE_No"></iframe></div><br /><p><b>4. Tahap Perkembangan Psikoseksual Menurut Sigmund Freud (Psikoanalisis, Psikodinamik)</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="375" src="https://www.youtube.com/embed/wiShpBX3thA" width="493" youtube-src-id="wiShpBX3thA"></iframe></div><br /><p><b>5. Tahap Perkembangan Psikososial Anak Menurut Erik H. Erikson, Perkembangan Psikososial Anak</b><br /><br /></p><div style="text-align: left;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="341" src="https://www.youtube.com/embed/5_4onFf1gGk" width="480" youtube-src-id="5_4onFf1gGk"></iframe></div><p></p><b>6. Tahap Perkembangan Kognitif Anak Menurut Jean Piaget, Perkembangan Kognitif</b><div><b><br /></b><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="359" src="https://www.youtube.com/embed/vFWEOc89eZQ" width="517" youtube-src-id="vFWEOc89eZQ"></iframe></div><br /><b>7. Tahap Perkembangan Moral Anak Menurut Lawrence Kholberg<br /><br /></b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="342" src="https://www.youtube.com/embed/wUrkt-Fwf5I" width="368" youtube-src-id="wUrkt-Fwf5I"></iframe></div><br />Untuk akses materi lainnya bisa klik link berikut <b><a href="https://www.youtube.com/channel/UCHMDnRbdmp5FJ7_8Eu8LBSA" target="_blank"><span style="color: #ff00fe;">Psikologi Menjawab</span></a></b></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-62781749216554264492021-04-28T11:10:00.008+07:002021-04-28T11:15:50.367+07:00HASILKAN UANG DARI SNACK VIDEO | Aplikasi Gratis Menghasilkan Uang | Terbukti MEMBAYAR<p> SnackVideo terbukti menghasilkan uang. Aplikasi ini gratis. Tidak ada top up atau setor uang. Cara mendapatkannya dengan menonton video, mengundang teman, dan absen harian. Langkah-langkah:</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEu6mfBefN7YR3QMF9ArHjatWFaB50eU6oHvuHkl20FEz_6aIptCm_WMGmiprPN3pPeWQFOLmugc4oDbNvhJF6iI8d9Ae5NzNfCNTjmrRtwh20J8UYIKyu_UPqJ1QHIp1f17f_UI4Q9T0/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="528" data-original-width="878" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEu6mfBefN7YR3QMF9ArHjatWFaB50eU6oHvuHkl20FEz_6aIptCm_WMGmiprPN3pPeWQFOLmugc4oDbNvhJF6iI8d9Ae5NzNfCNTjmrRtwh20J8UYIKyu_UPqJ1QHIp1f17f_UI4Q9T0/w462-h277/image.png" width="462" /></a></div><br /><br /><p></p><p>1. Unduh SnackVideo di link berikut klik<span style="color: #ff00fe;"> <a href="http://sck.io/mkd1dAV7"><b>http://sck.io/mkd1dAV7</b></a></span><br />2. Setelah mengunduh, install di smartphone.</p><p>3. Buatlah akun di SnackVideo<br /><span style="color: #ff00fe;"><b>4. Input kode 837 442 620 dan dapatkan koin pertama.</b></span></p><p>5. Tontonlah video dan mulai hasilkan uang.<br />Pencairan bisa melalui akun dana mulai dari 5.000 setiap harinya sesuai dengan uang yang didapatkan dari SnackVideo.</p><p><br /></p><p>Berikut ini review dan cara penarikan uang dari SnackVideo<br /><br /><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="277" src="https://www.youtube.com/embed/BSBvb-yN3wA" width="467" youtube-src-id="BSBvb-yN3wA"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><b><span style="color: red;">Ingat untuk input kode 837 442 620 dan dapatkan koin pertama.</span></b></span></div><div><span style="text-align: left;"><b><span style="color: red;"><br /></span></b></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-16335042729077122092020-05-29T08:29:00.000+07:002020-05-29T08:29:05.003+07:00Materi Seminar Online Tentang Parenting<div align="justify" class="p" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0,0000pt; margin-left: 0,0000pt; margin-right: 0,0000pt; margin-top: 0,0000pt; mso-pagination: widow-orphan; text-align: justify; text-indent: 0,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="font-family: "calibri";">1.<span style="font-family: "times new roman";"> </span></span><span style="font-family: "calibri";">SMART PARENTING IN PANDEMI COVID 19</span></b><span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "calibri";">Seminar online via Zoom Meeting Waktu pelaksanaan: Sabtu, 16 Mei 2020 jam 10.00 WIB - Selesai Narasumber: Fiaunillah, M.Psi, Psikolog (Owner Hompimpa Family Center, Tim Gugus Tugas Covid 19 HIMPSI Jateng) Host: Rina Wahyurini, S.Psi, Psikolog (Psikolog di RSUD dr. M.Ashari Kab. Pemalang)</span><span style="font-family: "calibri";">.</span><span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bRv7k33aEW4" width="560"></iframe><br />
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "calibri";">2. </span><!--[endif]--><span style="font-family: "calibri";">AGAR EMOSI TERJAGA, SAAT KARANTINA</span><span style="font-family: "calibri";"> </span></b><span style="font-family: "calibri";"><br /></span><span style="font-family: "calibri";">Seminar online via </span><span style="font-family: "calibri";">IG Live Meeting. </span><span style="font-family: "calibri";">Narasumber: Mbak Hesty Novitasari, M.Psi, Psikolog @vita_rasya Media: Live IG @parimansiregar Waktu: Rabu, 1 April 2020 jam 19.30-20.30 WIB Supported by IKAPSI Undip</span><span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri";"><br /></span></div>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/_w-V3sWUqrY" width="560"></iframe>
<br />
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0,0000pt; mso-char-indent-count: 0,0000; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-left: 0,0000gd; text-align: justify; text-indent: 0,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "calibri";"><b>3. </b></span><span style="font-family: "calibri";"></span><span style="font-family: "calibri";"><b>NGOBROL BARENG PSIKOLOG: WASPADAI TOXIC PARENT!!!</b></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "calibri";">Narasumber: Fiaunillah, M.Psi, Psikolog (Owner Hompimpa Family Center, Tim Gugus Tugas Covid 19 HIMPSI Jateng)</span></div>
<span style="font-family: "calibri";"><br /></span><span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span></div>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GwmkDULrJO8" width="560"></iframe>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "calibri";"><b>4. </b></span><span style="font-family: "calibri";"><b>PODCAST: MENGUATKAN IMUNITAS PSIKOLOGIS ANAK</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri";">Narasumber: Fiaunillah, M.Psi, Psikolog (Founder dan Psikolog Hompimpa Family Center) FB. Fiaunillah Host: Pariman, M.Psi, Psikolog Live: Rabu, 15 April jam 11.00-selesai On Air: Penyu FM</span></div>
<br />
<br />
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hPCebPu6_7I" width="560"></iframe><br />
<br />
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 0,0000pt; mso-char-indent-count: 0,0000; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-left: 0,0000gd; text-align: justify; text-indent: 0,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "calibri";"><b>5. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI</b></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "calibri";">Narasumber: Pak Harap Cendikiawan, Psikolog (Psikolog di RS QIM Batang, RSI Pekajangan, dan Founder PAUD Terpadu Annisa Pekajangan). Host: Pariman, M.Psi, Psikolog<br /></span><span style="font-family: "calibri";"><o:p></o:p></span></div>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ivEzZJKOTsE" width="560"></iframe>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Calibri;"><b>Tags:</b></span><span style="font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Calibri;">parenting anak, parenting islami, parenting anak islami, parenting anak 2 tahun, parenting anak 3 tahun, parenting anak 1 tahun, parenting anak remaja, parenting anak 4 tahun, parenting bayi, parenting balita, parenting bayi 2 bulan, parenting class, parenting cara mendidik anak</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-9611570235654191322019-05-28T21:30:00.000+07:002019-06-19T22:02:13.598+07:00Lebaran Sebagai Terapi MemaafkanTinjauan Psikologis Lebaran - Lebaran Sebagai Terapi Memaafkan dan Empat Pertanyaan yang Menjadi Momok Saat Lebaran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin0mvj3sjagqRiAkjdD-B2dyifHcH8zfQohJJwU2j1LJ1HEwrogHp2aas68rP5Cq5q9MFc5rG6-oLtJNaMUI8uAJz35KTF42rrKZbhPJ-L_ZBPgT1X1iSbpZq0gziVsouIPlHgzpIIamr-/s1600/Mudik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="607" data-original-width="940" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin0mvj3sjagqRiAkjdD-B2dyifHcH8zfQohJJwU2j1LJ1HEwrogHp2aas68rP5Cq5q9MFc5rG6-oLtJNaMUI8uAJz35KTF42rrKZbhPJ-L_ZBPgT1X1iSbpZq0gziVsouIPlHgzpIIamr-/s640/Mudik.png" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">Lebaran merupakan momen membahagiakan bagi banyak orang, bukan
hanya umat Islam saja. Lebaran menjadi ajang untuk silaturahmi dan menguatkan
kembali persaudaraan. Berikut ini tinjauan psikologis terkait dengan lebaran:</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Lebaran: Eksistensi dan
Kekeluargaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lebaran adalah ajang berkumpul seluruh anggota keluarga. Mereka
yang merantau jauh sekalipun tetap mengusahakan untuk pulang ke kampung
halaman. Bahkan, mereka yang domisili tidak lagi tercatat di kampung halaman
tetap berkunjung guna melakukan silaturahmi dengan sanak saudara di kampung.
Konon, budaya lebaran berupa halal bi halal dan mudik saat lebaran, hanya ada
di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa budaya kita sangat memberikan perhatian
pada budaya kekeluargaan. Budaya yang baik tersebut penting untuk terus
dilestarikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Manusia itu butuh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rootness”,
</i>demikian kira-kira pendapat Eric Fromm. Seorang individu yang awalnya
berupa janin dan berada di dalam kandungan kemudian “terpisahkan” ketika lahir
di dunia. Momen “terpisahkan” tersebut yang membuat manusia membutuhkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rootness. </i>Keluarga merupakan lingkungan pertama
yang memenuhi kebutuhan eksistensi manusia tersebut. Dengan mengacu konsep
demikian, lebaran lebih dari hanya sekedar perayaan hari besar suatu agama
tetapi merupakan momen menyatukan kembali eksistensi manusia. Karena itulah, ada
perasaan yang “kosong” dalam diri seseorang jika yang lain mudik dan dirinya
tidak mudik. Dalam situasi tersebut, sisi eksistensi dalam dirinya yang
berbicara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kemajuan teknologi seperti sekarang yang memungkinkan adanya
komunikasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jarak jauh dengan video.
Namun demikian, pertemuan secara langsung tidak akan bisa digantikan dengan
suara dan gambar dari jarak jauh. Berapa banyak orang yang merasa tidak bahagia
jika tidak bisa mudik? Secara psikologi ia kemudian melakukan rasionalisasi.
Rasionalisasi artinya membuat alasan-alasan, bukan untuk meyakinkan orang lain
tapi lebih pada membuat dirinya lebih tenang. Alasan-alasannya bisa berupa;
tiket pesawat mahal, waktu terlalu pendek libur nya, ada tugas mendadak, ongkos
kalau mudik harus sekeluarga mahal dst. Tahu banyak orang mengalami hal yang
sama yang membuatnya lebih tenang. Ia merasa tidak sendiri. Di sinilah,
lagi-lagi mudik lebih dari sekedar pulang kampung tapi momen eksistensi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ada banyak pandangan yang berusaha mendobrak konsep Hierarki
Kebutuhan dari Maslow. Menurut Maslow, dorongan yang membuat orang bergerak
adalah aktualisasi diri. Itulah kebutuhan di puncak setelah beberapa kebutuhan di
bawahnya; fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan, barulah eksistensi diri. Konsep
Maslow tersebut dipertanyakan lagi dan ada yang merasa perlu untuk diubah bahwa
bukan aktualisasi diri yang menjadi puncaknya tetapi “Parenting”. Jika
dikaitkan dengan lebaran, momen lebaran bukanlah untuk mendapatkan sajian enak,
mendapat maaf, menunjukkan kesuksesan tetapi momen kekeluargaan. Karena itulah,
saat lebaran banyak keluarga menggelar arisan keluarga dalam usaha untuk
merajut kembali kekeluargaan dan kekerabatan. Semua bersaudara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Lebaran: <i>Leburan </i>dan Terapi
Memaafkan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Selain ajang berkumpul seluruh anggota keluarga, lebaran juga menjadi
momen untuk saling maaf memaafkan. Ada atau tidaknya salah yang dilakukan, saat
bertemu di momen lebaran, masing-masing saling meminta maaf dan memberikan
maaf. Sebuah gambaran ketulusan masing-masing pihak untuk mengakui ada
kemungkinan salah dan memberikan maaf atas kesalahan yang mungkin
dilakukan. Masing-masing saling “menghalalkan” kesalahan yang dilakukan oleh
orang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lebaran itu “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">leburan”. </i>Momen
lebaran biasanya menjadi orang yang lebih muda akan berkunjung pada orang yang
lebih tua; anak ke orangtua, saudara lebih muda ke saudara lebih tua dst. Di
sinilah, orang yang lebih muda datang untuk meminta maaf, entah salah atau
tidak. Kemudian akan dijawab oleh orang yang lebih tua, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dosaku, dosamu lebur ono ing dino hariyadi iki”. </i>Secara ringkas
artinya bahwa dosaku dan dosamu lebur atau hilang di hari yang baik ini. Oleh karena
itu, lebaran disebut juga hari “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">leburan”.
</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Umat muslim memahami bahwa Ramadhan adalah momen untuk menghapus
dosa dengan Allah SWT. Sifatnya vertikal antara manusia dengan Tuhan. Di sisi
lain, ada dosa juga yang mungkin saja terjadi dalam interaksi dengan sesama
manusia. Sifatnya horizontal dengan sesama manusia. Oleh karena itu, lebaran
menjadi momen untuk menghapus kesalahan atau dosa yang kaitannya dengan sesama
manusia. Meminta maaf itu butuh keberanian untuk mengakui kesalahan dan yang
memaafkan butuh kekuatan serta keikhlasan untuk memberikan maaf. Dalam situasi
keseharian, tentu tidaklah mudah untuk mengakui salah, meminta maaf,
lebih-lebih memberikan maaf. Lebaran memfasilitasi kesulitan tersebut dan
menjadi ajang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“terapi memaafkan”</i>.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Terapi memaafkan ini menjadi sangat populer akhir-akhir ini dan
menjadi perhatian penting dunia psikologi. Banyak permasalahan psikologis seperti;
kecemasan, depresi, tidak bahagia, dan terhambat potensi diri karena
kesulitan memaafkan. Tentu memaafkan dalam konteks psikologi lebih spesifik dan
lebih dalam lagi dibandingkan memaafkan dalam konteks lebaran. Dalam konteks
psikologi, memaafkan secara khusus pada hal-hal yang tidak sesuai dengan
harapannya; kegagalan, perlakuan tidak enak dari orang lain, tuntutan pada diri
sendiri, dan peristiwa-peristiwa yang memiliki makna psikologi negatif bagi
seseorang. Terapi memaafkan dalam konteks ini diarahkan pada kesadaran akan
situasi dan makna psikologis dari situasi yang dialami kemudian individu dengan
kesadaran serta ketulusan mengakui sekaligus menerimanya sebagai bagian dari
kehidupan. Dari penilaian bahwa apa yang dialami sebagai masalah bergeser pada
penilaian bahwa apa yang dialami hanyalah realitas. Karena manusia bukan
diganggu oleh sesuatu tetapi diganggu oleh penilaian terhadap sesuatu.
Penilaian yang didasarkan atas segala hal yang diyakini dan dialami seseorang yang
belum tentu sebuah kebenaran yang utuh. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12pt;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12pt;">Baca Juga: </span><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12pt;"><span style="color: blue; text-decoration-line: none;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/psikologi-kepemimpinan.html" title="Psikologi Kepemimpinan - Definis, Teori Kepemimpinan, Keterampilan Seorang Pemimpin, Gaya Kepemimpinan, dan Peran Pemimpin">Psikologi
Kepemimpinan - Definis, Teori Kepemimpinan, Keterampilan Seorang Pemimpin, Gaya
Kepemimpinan, dan Peran Pemimpin</a></span></span></b><br />
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12pt;"><br /></span></b>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Lebaran: Pertanyaan yang
Menjadi Momok</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ada sejumlah pertanyaan yang menjadi momok bagi sebagian orang
saat lebaran. Berikut ini sejumlah pertanyaan yang menjadi momok dan biasanya
diwaspadai banyak orang:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Pertanyaan Terkait Kuliah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sudah semester berapa
sekarang? Kapan lulus nya?”, </i>itu pertanyaan yang muncul jika kerabat tahu
kalau kita masih kuliah. Kalau masih semester sedikit, pertanyaan tersebut
tentunya tidak akan ada artinya dan dengan tenang menjawabnya. Namun akan
berbeda jika sudah semester akhir, tahun sebelumnya bilang kalau sudah akan
lulus, dan dalam proses penelitian ada kendala yang membuat belum lulus juga,
tentu pertanyaan tersebut akan jadi momok. Cukup jawab, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mohon doanya, semoga dilancarkan, sedikit lagi”.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Pertanyaan Tentang Pekerjaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lulus dari pertanyaan terkait kuliah bukan berarti pertanyaannya
sudah habis. Muncul pertanyaan berikutnya yang tidak kalah seru, yaitu terkait
pekerjaan. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sudah bekerja belum?
Dimana?”, </i>demikian tanya kerabat kalau tahu nya kita sudah lulus. Jika sudah
mendapat pekerjaan keren dan mapan, tentunya akan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">entheng </i>menjawabnya. Namun akan beda jika ternyata pekerjaan masih
serabutan dan terkesan apa yang dikerjakan bukan hal yang populer. Pastinya
pertanyaan tersebut akan menjadi momok bagi sebagian orang. Tips nya, cukup
jawab, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mohon doanya, semoga dimudahkan,
ini sedang proses melanjutkan beberapa rencana karir”. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c. Pertanyaan Tentang Calon dan
Pernikahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lulus pertanyaan pertama dan kedua, masih ada pertanyaan
berikutnya, yaitu terkait dengan calon dan status. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Sudah punya calon? Kapan nikah nya?”,</i> demikianlah pertanyaannya.
Kalau sudah punya calon dan sudah punya rencana menikah, pertanyaan tersebut
dengan mudah bisa dijawab. Kondisinya akan lain jika ternyata masih jomblo dan
usia sudah pantas untuk menikah. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Belum
ada calon ini, carikan dong”, </i>itu yang terkadang jadi jawaban. Walaupun
pasti tidak akan berhenti dengan jawaban itu. Pertanyaan susulan bisa muncul
terkait kriteria calon dll. Oleh karena itu, ada yang lebih memilih menjawab, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mohon doanya, sedang ber proses ini”. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">d. Pertanyaan Tentang Anak<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lagi-lagi, ada pertanyaan yang muncul saat momen bertemu dengan
saudara atau kerabat. Kali ini terkait dengan anak. Kalau yang usia nikah nya
masih muda, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sudah punya anak?” </i>Kalau
yang sudah cukup lama menikah, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Anaknya
berapa?” </i>Masing-masing akan diikuti dengan pertanyaan berikutnya; sekolah
dan aktivitas anak. Bagi yang sudah memiliki anak tentunya akan mudah menjawab
tetapi akan tidak mudah bagi mereka yang usia pernikahan sudah lama tetapi
belum dikaruniai anak. Lagi-lagi cukup dijawab, “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mohon doanya, ini masih terus ikhtiar”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Menyikapi pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas tidak perlu
dibawa perasaan. Anggap pertanyaan tersebut adalah bagian dari kepedulian orang
atas apa yang terjadi. Tidak perlu dianggap kalau orang lain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kepo. </i>Dengan memahami hal demikian,
tentunya akan bisa meminimalisasi perasaan tidak nyaman yang dirasakan. Di sisi
lain, perlu kiranya menjaga perasaan orang lain dengan tidak mempertanyakan
hal-hal tersebut di atas. Lebih baik menanyakan rencana-rencana mereka dan
mendoakannya. Itu akan lebih melegakan sehingga momen lebaran bisa menjadi
momen kebahagiaan tanpa rasa khawatir atau ketakutan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Demikianlah tadi dimensi psikologis lebaran. Lebaran ternyata
lebih dari sekedar hari raya bagi umat Islam tetapi di dalamnya ada banyak
makna. Mudik pada saat lebaran dan berkumpul dengan kerabat merupakan momen
eksistensi sebagai manusia. Di sisi lain, ada halal bi halal atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leburan </i>yang menjadi semacam terapi
memaafkan secara massal dalam masyarakat. Dimensi lain lebaran terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan yang terkadang sangat dihindari karena jawabannya
tidaklah mudah dan menjadi momok. Bagaimanapun, lebaran adalah momen baik
sehingga sudah selayaknya berbagi kebaikan pada banyak orang. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-47453000324360780952019-05-26T20:22:00.002+07:002019-05-26T20:23:48.528+07:00Psikologi Kepemimpinan - Definis, Teori Kepemimpinan, Keterampilan Seorang Pemimpin, Gaya Kepemimpinan, dan Peran Pemimpin<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZYU4dY2rsU_gYG1_nSAuomwuECzzPYHIqyyifVBS1fV8mo9PWxrbc8fFlyIJJ_pcKHRHMjIUrnkwsAitqgJZk2Vt34ml0P7kTgAOWb_gJAS_rBNOF_TM3qpCLNRi2F_oZgHImx8PytA/s1600/Leadershiiip.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="555" data-original-width="942" height="376" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOZYU4dY2rsU_gYG1_nSAuomwuECzzPYHIqyyifVBS1fV8mo9PWxrbc8fFlyIJJ_pcKHRHMjIUrnkwsAitqgJZk2Vt34ml0P7kTgAOWb_gJAS_rBNOF_TM3qpCLNRi2F_oZgHImx8PytA/s640/Leadershiiip.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Pengertian Pemimpin<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pemimpin dalam bahasa Inggris adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader. </i>Asal katanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">lead – </i>mengikuti,
mendapatkan imbuhan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">–er </i>yang
menunjukkan subjek<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>Dengan demikian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader </i>atau pemimpin adalah orang yang
diikuti atau memiliki pengaruh agar orang lain mengikutinya. Dalam istilah
umum, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader </i>dilawankan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">follower. </i>Seorang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader </i>memandu arah dan memiliki pengaruh mengarahkan pada tujuan sedangkan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">follower </i>mengikuti arah dan mudah
diarah-arahkan. Jika pemimpin atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader
</i>lebih menunjukkan pada orang atau subjek, kepemimpinan atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leadership </i>lebih pada kompetensi dari
seseorang. Kepemimpinan adalah kemampuan dalam mempengaruhi, meyakinkan,
mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Teori Kepemimpinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ada sejumlah teori terkait dengan kepemimpinan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Teori Nativisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Penganut aliran nativisme meyakini bahwa keterampilan kepemimpinan
merupakan bawaan sejak lahir. Artinya, keterampilan yang dimiliki bukanlah
karena pembelajaran tetapi bakat genetis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Teori Behaviorisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Penganut aliran behaviorisme meyakini bahwa keterampilan
kepemimpinan merupakan hasil belajar. Artinya, ada atau tidaknya keterampilan
kepemimpinan tergantung dari ada atau tidaknya latihan yang diberikan.
Sejauh mana keterampilan kepemimpinan yang dimiliki seseorang tergantung dari
sejauhmana pembelajaran yang dilakukan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c. Teori Konvergensi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Penganut aliran konvergensi meyakini bahwa keterampilan
kepemimpinan merupakan hasil kombinasi atau perpaduan antara potensi bawaan
dengan latihan. Sekalipun punya potensi tetapi tidak mendapatkan latihan yang
tepat dan cukup, maka keterampilan kepemimpinan kurang berkembang. Mereka
yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang bagus pada dasarnya karena
memiliki potensi atau bakat dan didukung dengan latihan pengembangan diri yang
baik pula. Teori dari aliran konvergensi ini umumnya lebih banyak diakui dan
mendapat tempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Keterampilan Seorang Pemimpin<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan seorang pemimpin dalam organisasi terutama, biasanya
dirinci ke dalam aspek-aspek kompetensi kepemimpinan. Aspek-aspek tersebut akan
dilihat untuk sejauhmana kompetensi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leadership
</i>yang dimiliki. Berikut ini keterampilan seorang pemimpin dikaitkan dengan
posisi seseorang dalam organisasi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Planning<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">planning </i>dari
seorang pemimpin adalah membuat target, menetapkan target, membuat indikator
pencapaian target, membuat langkah-langkah dalam mencapai target, menempatkan
dalam ukuran waktu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Organizing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">organizing
</i>dari seorang pemimpin adalah keterampilan dalam mengidentifikasi sumber
daya internal dan eksternal yang dimiliki, memastikan bahwa sumber daya yang
dibutuhkan tersedia, mendistribusikan sumber daya, melakukan pembagian tugas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c. Actuating<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">actuating
</i>dari seorang pemimpin adalah keterampilan dalam membuat keputusan dengan
cepat, bertindak dengan sigap, dan melakukan upaya taktis agar langkah-langkah
yang telah ditetapkan berhasil dengan baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">d. Controlling<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">controlling
</i>dari seorang pemimpin adalah keterampilan dalam melakukan pemantauan dan
pengecekan untuk mengetahui perkembangan dari tindakan yang dilakukan tim serta
memastikan bahwa rencana yang telah dibuat berjalan dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">e. Evaluating<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">evaluating
</i>dari seorang pemimpin adalah keterampilan dalam memberikan penilaian atas
proses yang dilakukan dan memberikan umpan balik agar ke depan menjadi lebih
baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">4. Gaya Kepemimpinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gaya kepemimpinan merupakan pola penggunaan wewenang terhadap
bawahan dan segala aspek dalam suatu posisi yang dipegang oleh seorang
pemimpin. Berikut 4 gaya kepemimpinan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Otoritatif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gaya kepemimpinan dimana otoritas dipegang penuh oleh pimpinan.
Pola komunikasi dominan searah dari pimpinan dan bersifat perintah. Aturan-aturan
yang diberlakukan ketat dan kebenaran terletak pada pimpinan. Semua serba tidak
boleh kecuali yang diperbolehkan oleh pimpinan. (Pasal 1. Pimpinan selalu
benar, Pasal 2. Jika salah, kembali ke pasal satu).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Permisif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gaya kepemimpinan dimana otoritas diserahkan sepenuhnya pada yang
dipimpin. Pola komunikasi cenderung minim. Aturan-aturan sangat longgar dan
kebenaran terserah pada yang dipimpin. Semua serba boleh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c. Demokratis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gaya kepemimpinan dimana ada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">share
</i>otoritas antara pemimpin dan yang dipimpin. Pola komunikasi dua arah dan
bersifat diskusi. Aturan-aturan dibuat dengan kesepakatan bersama sehingga hal
yang boleh dan tidak boleh adalah kesepakatan bersama. Peran pemimpin
mendengarkan dan memberikan dukungan dalam gaya demokratis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">d. Situasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Menurut pemegang gaya kepemimpinan
situasional, gaya kepemimpinan terbaik adalah sesuai dengan situasi dan
kondisi. Otoritatif, demokratis, permisif akan tepat diberlakukan jika sesuai
dengan situasi dan kondisi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">5. Peran Pemimpin Menurut Ki
Hajar Dewantoro<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bagaimana seorang pemimpin berperan di dalam organisasi atau
komunitas. Berikut ini konsep dari Ki Hajar Dewantoro terkait dengan
kepemimpinan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Ing Ngarso Sung Tulodho<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Ing ngarso sung tulodho”</span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">, artinya seorang pemimpin haruslah bisa
menjadi contoh di hadapan orang-orang yang dipimpinnya. Teladan dalam
kepemimpinan merupakan hal yang penting. Adakalanya seorang pemimpin haruslah
memulai atau menginisiasi suatu tindakan agar diikuti oleh anggotanya. Ketika
ucapan, perintah tidak bisa menggerakkan, keteladanan biasanya akan lebih ampuh
dalam menjadikan anggota bertindak sesuai dengan yang diharapkan. Seorang
pemimpin bukanlah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">follower </i>tapi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">leader, </i>karena diikuti maka seorang
pemimpin harus di depan dan memberikan keteladanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Ing Madyo Mangun Karso<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Ing madyo mangun karso”</span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">, artinya seorang pemimpin haruslah mampu
membangkitkan semangat, gagasan, ide, impian dari orang-orang yang dipimpinnya
ketika berada di tengah-tengah mereka. Aura semangat dalam dirinya haruslah
terpancar ke luar sehingga anggotanya merasakan semangat yang sama. Jangan
berharap, anggotanya bersemangat jika pemimpinnya tidak bersemangat. Jika para
anggotanya tidak semangat semua, maka dialah satu-satunya orang yang tidak
boleh tidak bersemangat. Andai tidak bersemangat, janganlah ditunjukkan pada
orang-orang yang dipimpinnya karena ketika anggota tidak semangat akan sangat
sulit membangkitkan semangat mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c. Tut Wuri Handayani<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Tut wuri handayani”,</span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> artinya seorang pemimpin haruslah mampu
memberikan dorongan bagi orang-orang yang dipimpin untuk melakukan perubahan dan
bergerak mencapai kemajuan. Seorang pemimpi harus mampu meyakinkan bahwa ia
tidak akan pernah meninggalkan anggotanya sekalipun ia berada di belakang. Keberadaan
seorang pemimpin di belakang adalah untuk berjaga-jaga dan menyediakan diri
siap memberikan dukungan jika anggota mengalami kendala atau permasalahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca Juga:
<span style="color: blue;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/motivasi.html">Motivasi - Pengertian Motivasi, Jenis Motivasi, Teori Motivasi, Pentingnya Motivasi, Pengukuran Motivasi.</a></span></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Demikianlah psikologi kepemimpinan yang lebih khusus membahas
tentang definisi, teori kepemimpinan, keterampilan seorang pemimpin, gaya kepemimpinan,
dan peran pemimpin. Pemimpin merupakan orang yang mampu mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan. Berdasarkan teori kepemimpinan;
keterampilan kepemimpinan bisa dari bawaan, latihan, dan hasil kolaborasi
antara potensi bawaan dengan lingkungan. Seorang pemimpin hendaknya memiliki
keterampilan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">planning, organizing,
actuating, controlling, </i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">evaulating.
</i>Keterampilan tersebut umum dalam dunia menejerial. Berikutnya, gaya
kepemimpinan ada; otoritatif, demokratis, permisif, dan situasional. Terakhir,
peran seorang pemimpin menurut Ki Hajar Dewantoro; <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.</i>
Semoga bermanfaat. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-79793448885184134572019-05-23T19:29:00.000+07:002019-05-23T19:31:26.782+07:00Membangun Motivasi – Membangun Motivasi Diri dan Membangun Motivasi Kerja Karyawan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPL-6xBkLGAOS1tcbt9p7AReGfJCZw5PXS3ylH5R5TLOBU7SeVLs7HH8I2PvffrMGKwaxxy_jxVemUmMI7GO8lDO_NnHkiO3dOSRn2kVSMdHAUF3ByzkxnjWXqpexwnca9pITuCAxENI0/s1600/Motivasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="257" data-original-width="389" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPL-6xBkLGAOS1tcbt9p7AReGfJCZw5PXS3ylH5R5TLOBU7SeVLs7HH8I2PvffrMGKwaxxy_jxVemUmMI7GO8lDO_NnHkiO3dOSRn2kVSMdHAUF3ByzkxnjWXqpexwnca9pITuCAxENI0/s640/Motivasi.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Motivasi adalah pendorong perilaku yang menggerakkan individu
mencapai tujuan. Motivasi yang seseorang miliki terkadang tinggi, ada kalanya
menurun, fluktuatif. Lebih-lebih bagi mereka yang motivasinya karena dorongan
eksternal. Perubahan yang terjadi di luar dirinya akan sangat menentukan
semangatnya. Oleh karena itu, penting untuk membangun motivasi diri dan
menguatkan motivasi yang sudah dimiliki. Bagi perusahaan, penting untuk
mengembangkan motivasi karyawan agar perfomansi kerja terjaga baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b>Bagaimana cara membangun motivasi diri, berikut ini tips nya:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Motivasi Pagi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bangun lebih awal dari biasanya. Bangun pagi memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan fisik maupun psikologi. Dengan bangun pagi, seseorang
bisa mengerjakan aktifitas lebih awal, menyiapkan untuk aktifitas seharian, dan
menuntaskan pekerjean rumah kemarin yang masih ada. Selain itu, bangun pagi menjadi momen
untuk beribadah juga sehingga mengawali hari dengan doa dan harapan positif. Di
pagi hari, udara masih segar sehingga bagus juga untuk olahraga. Semangat
dimulai dari pagi hari sehingga motivasi pagi akan menentukan perjalanan aktifitas
selama seharian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz2oDrh3rQA2ZMpOto_Br1sZW_fYHgJj3ALp1TK5rvBAgU7qbXYH8vCwtIzDiOSPghSAU09beExjwp_ht_-xprqKspDgTexKH1RwrVUR0oqJhK-21A-pfXGV-mO_WQFdgDI_5qetpaaqc/s1600/Bangn+pagi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="233" data-original-width="311" height="479" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz2oDrh3rQA2ZMpOto_Br1sZW_fYHgJj3ALp1TK5rvBAgU7qbXYH8vCwtIzDiOSPghSAU09beExjwp_ht_-xprqKspDgTexKH1RwrVUR0oqJhK-21A-pfXGV-mO_WQFdgDI_5qetpaaqc/s640/Bangn+pagi.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Quotes Motivasi Semangat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Cara membangun motivasi berikutnya adalah dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">quotes </i>motivasi semangat.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>Kalimat yang di dalamnya mengandung
semangat dan optimisme yang kemudian diucapkan secara berulang. Dalam istilah
psikologi biasa disebut dengan afirmasi positif atau auto sugesti. Dalam ilmu
neurolinguitik, kata-kata positif akan mampu membangun perasaan positif.
Perasaan positif adalah energi semangat dalam kehidupan. Quotes motivasi bisa
dalam bentuk kata-kata motivasi yang singkat, kalimatnya positif, dan
mengandung motivasi sukses. Contoh; “Yakin bisa, pasti bisa”. Selain diucapkan,
kata-kata motivasi tersebut bisa juga ditempel di kamar atau tempat terlihat
sehingga ketika membacanya, pikiran mengarahkan pada perasaan positif,
semangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWgC8tzH30g8dX3QbHV_ZeuUIe-bkZM6sIGzgpjQUtMg1BcWykEh94Al0RsRi9MtWGeQRiDfm_Yjlocflsz7JBH1-cD8Lp5eA-V9Tnm9tUcbnyZaaaw29hlf_1EXJdd3oZSn8-itui6MU/s1600/Bangun+pagi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="234" data-original-width="351" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWgC8tzH30g8dX3QbHV_ZeuUIe-bkZM6sIGzgpjQUtMg1BcWykEh94Al0RsRi9MtWGeQRiDfm_Yjlocflsz7JBH1-cD8Lp5eA-V9Tnm9tUcbnyZaaaw29hlf_1EXJdd3oZSn8-itui6MU/s640/Bangun+pagi.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Meningkatkan Motivasi dengan
Visualisasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Selain afirmasi, meningkatkan motivasi bisa dengan visualisasi.
Cara dengan duduk rileks, membayangkan keberhasilan yang pernah diperoleh atau
yang ingin dicapai. Menghadirkan bayangan seolah nyata, mencoba merasakan, dan
menikmatinya. Visualisasi biasa digunakan para atlet saat berlatih. Mereka
membuat bayangan mental sebelum kemudian mempraktekkan gerakan fisiknya. Penelitian
membuktikan bahwa visualisasi memberikan manfaat positif dalam peningkatan
perfomansi atlit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaLg-8j_bPIi3bKGsGf-GW7wyEUZmF8_Sn0QcIo-RfdRqjJepJupBxBNQDD5VS1hHbAX8Hftw5ui9hFgEte_ZQIvyuMUzZaY3sn2hKVvHcT_UAxNW0KxxO1LOpxb-mPzZzomIfYYDKVo/s1600/visualisasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="257" data-original-width="397" height="414" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaLg-8j_bPIi3bKGsGf-GW7wyEUZmF8_Sn0QcIo-RfdRqjJepJupBxBNQDD5VS1hHbAX8Hftw5ui9hFgEte_ZQIvyuMUzZaY3sn2hKVvHcT_UAxNW0KxxO1LOpxb-mPzZzomIfYYDKVo/s640/visualisasi.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca Juga: <span style="color: blue;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/motivasi.html">Motivasi- Pengertian Motivasi, Jenis Motivasi, Teori Motivasi, Pentingnya Motivasi, PengukuranMotivasi.</a></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b>Bagaimana cara membangun motivasi kerja karyawan, berikut ini
tipsnya:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Memberikan Apresiasi</span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Motivasi kerja karyawan memiliki peranan penting dalam mencapai
target produksi. Cara meningkatkan motivasi karyawan dengan memberikan
apresiasi atas kinerja mereka. Tidak semua apresiasi harus dalam bentuk bonus
atau reward, ucapan terima kasih, uangkapan rasa bangga adalah bagian dari
apresiasi yang membuat karyawan merasa dihargai. Penghargaan itulah yang
menjadikan mereka ditempatkan sebagai patner penting, bukan bawahan yang seolah
diperas tenaganya. Jika dimungkinkan, pemberian bonus atau hadiah bisa juga
dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan konsekuensi secara finansial
perusahaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdC16zv3WxLpVZvnjQwMGHKYqgPr_Bfsmrcp2q7xb6bxm-KWfjUqpYuJ7aJAmC2FmoiU2qEJYD-8pOUjD_UUlpGAvAtZc-GWOSM0zvLVugMv-okCDeWGZdF51oaBYI6M1vOsWKWF02Noc/s1600/Terima+kasih.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="217" data-original-width="330" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdC16zv3WxLpVZvnjQwMGHKYqgPr_Bfsmrcp2q7xb6bxm-KWfjUqpYuJ7aJAmC2FmoiU2qEJYD-8pOUjD_UUlpGAvAtZc-GWOSM0zvLVugMv-okCDeWGZdF51oaBYI6M1vOsWKWF02Noc/s640/Terima+kasih.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Memberikan Training Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">David Mc Clelland mengemukakan pentingnya motivasi berprestasi
dalam keberhasilan seseorang. Motivasi tersebut dikembangkan dengan bentuk
pelatihan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">achievement motivation
training. </i>Pemberian pelatihan motivasi tersebut penting terutama bagi
karyawan baru agar mereka memiliki semangat kerja yang tinggi. Pelatihan motivasi
juga penting untuk bagian marketing, mereka inilah ujung tombak dari
perusahaan. Jika marketing kinerjanya bagus, bersemangat, jualan naik,
perusahaan untung besar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXh2W3iK10hyphenhyphenExnUYxvQ6XKzZHQ3stNr3OSo_1OtiXU8J3bwEs8f1-bAIphfCOjgHEaQ-7Ui9nsbLtveyEyQ4amOag1gfxsq1gdkQqiqVApJ2iiYpJay8T9jFZn-F_Lh5c3wTj0ZVEyys/s1600/Target.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="231" data-original-width="349" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXh2W3iK10hyphenhyphenExnUYxvQ6XKzZHQ3stNr3OSo_1OtiXU8J3bwEs8f1-bAIphfCOjgHEaQ-7Ui9nsbLtveyEyQ4amOag1gfxsq1gdkQqiqVApJ2iiYpJay8T9jFZn-F_Lh5c3wTj0ZVEyys/s640/Target.png" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Family Gathering<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Berikutnya, cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah
dengan mengadakan acara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">family gathering.
</i>Acara yang melibatkan keluarga karyawan. Di sinilah keluarga karyawan akan
merasa dianggap sebagai bagian dari perusahaan. Dengan demikian, akan muncul
rasa bangga dan rasa memiliki terhadap karyawan. Tidak bisa dipungkiri pula
bahwa keluarga merupakan motivasi yang melandasi seseorang bekerja. Karena
ingin memenuhi kebutuhan keluarga, seseorang bekerja dengan keras. Mendekatkan
diri dengan keluarga karyawan berarti mendekat dengan sumber energi karyawan
sehingga karyawan bersemangat dalam bekerja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr562can1n39kVyfGBFHV3Hi40wgrSBqn_TtKNkDsyZ8tvWlNDvk_rT9aqAR4wHVSQQDx7fW8vRBz4bRm5YSL_oVccqMZmvoInC_gCzuaFqOoTx7LRS7j8DUsIfN_xF5ahGTYqC3YQhfo/s1600/Gathering.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="272" data-original-width="409" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr562can1n39kVyfGBFHV3Hi40wgrSBqn_TtKNkDsyZ8tvWlNDvk_rT9aqAR4wHVSQQDx7fW8vRBz4bRm5YSL_oVccqMZmvoInC_gCzuaFqOoTx7LRS7j8DUsIfN_xF5ahGTYqC3YQhfo/s640/Gathering.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Demikianlah cara untuk mengembangkan motivasi diri dan motivasi
kerja karyawan. Motivasi peranannya penting baik secara personal maupun bagi
perusahaan. Secara personal akan mendukung tercapainya cita-cita yang
diinginkan dan secara korporasi akan mendukung peningkatan produksi atau target
perusahaan. Upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi penting dilakukan baik
individu maupun tim. <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-75424525949987337492019-05-22T06:23:00.003+07:002019-05-23T19:27:54.300+07:00Motivasi - Pengertian Motivasi, Jenis Motivasi, Teori Motivasi, Pentingnya Motivasi, Pengukuran Motivasi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPYKdEDpU5sJylmT0VJwtVegj_LKIzCu7dvmAcnFNbtF72xp2rycFkUMNl7-fMfYCNY9-ZxRK70eMxDq7t42Aiyu4D6ToMOo0TLMvSMJwTVPfksCSVdytFQHLqKSSC9RpfxNXDOTclW9k/s1600/coffee-1587078_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPYKdEDpU5sJylmT0VJwtVegj_LKIzCu7dvmAcnFNbtF72xp2rycFkUMNl7-fMfYCNY9-ZxRK70eMxDq7t42Aiyu4D6ToMOo0TLMvSMJwTVPfksCSVdytFQHLqKSSC9RpfxNXDOTclW9k/s640/coffee-1587078_1920.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">A. Pengertian Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Motivasi adalah penggerak dari
perilaku yang mengarahkan seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam
motivasi ada daya-daya yang menggerakkan individu, ada arah dari tindakan yang
dilakukan individu, dan ada tujuan yang ingin dicapai individu. Oleh karena itu,
motivasi biasa disebut juga sebagai determinan dari suatu tindakan. Para ahli
menyebutkan bahwa determinan tersebut bisa bersifat biologis (rasa haus, lapar,
lelah dan kebutuhan biologis lainnya, bisa bersifat psikologis (kebahagiaan,
cinta, dan kebutuhan psikologis lainnya), dan bisa berupa situasi dari
lingkungan atau objek (cuaca, jabatan, uang dst). <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Bagi para ahli psikologi
behaviorisme, motivasi pengertian motivasi secara umum adalah stimulus atau
rangsangan yang membuat individu memberikan respon. Oleh karena itu, motivasi
ditentukan oleh kekuatan antara stimulus dengan respon. Stimulus yang ketika
direspon memberikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reinforcement </i>positif
akan cenderung dilakukan pengulangan atau menguatkan motivasi untuk bertindak
kembali. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">B. Jenis Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Jenis motivasi ada dua, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">1. Motivasi Internal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Motivasi internal adalah motivasi
yang determinan penggerak perilaku datang dari dalam diri individu sendiri.
Contohnya: harapan, cita-cita seseorang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">2. Motivasi Eksternal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Motivasi eksternal adalah
motivasi yang determinan penggerak perilaku datang dari luar diri individu.
Contohnya: pujian orang lain, dorongan orang lain, sesuatu yang ada pada objek
motivasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">C. Teori Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Para ahli memiliki pandangan yang
beragam tentang motivasi. Teori motivasi adalah pandangan tentang determinan
yang menggerakkan perilaku. Berikut ini sejumlah teori motivasi menurut para
ahli psikologi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">1. Teori Motivasi William MC Dougall<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Teori motivasi dari William MC
Daogall adalah teori instink. Teori ini meyakini bahwa instink adalah penggerak
dari perilaku individu. MC Daogall merinci instink manusia sampai ada 18
instink. Pandangan teori instink sebenarnya banyak dipengaruhi oleh tokoh
evolusi seperti Charles Darwin bahwa instink merupakan kecenderungan bawaan
atau genetis. Instink yang menggerakan individu. Teori ini umumnya digunakan
untuk menjelaskan tentang perilaku agresi. Perilaku agresi menurut teori instink
lebih didasarkan karena dorongan genetis, menyerang dalam rangka survival atau
mempertahankan diri. Sayangnya, tidak semua perilaku manusia bisa dijelaskan
dengan teori instink sehingga muncul pandangan lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">2. Teori Motivasi Clark Leonard Hull<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Teori motivasi dari Clark Leonard
Hull biasa dikenal dengan teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">drive. </i>Determinan
yang menggerakan perilaku bersifat biologis dan bertujuan untuk memulihkan
keadaan atau homeostasis. Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">drive </i>digunakan
untuk menjelaskan perilaku seseorang yang sedang lapar, rasa lapar membuatnya
bergerak mencari makan, dan sesudah makan maka kondisi tenang kembali. Daur
motivasi yang terjadi; ada kebutuhan – muncul ketegangan – perilaku untuk
menghilangkan ketegangan – tujuan tercapai (ketegangan menurun) – ada kebutuhan
dst. Tampak bahwa individu cenderung pasif dalam bertindak karena menunggu
munculnya kebutuhan. Tindakan yang dilakukan bertujuan untuk menghilangkan
ketegangan karena adanya kebutuhan atau untuk mengembalikan kondisi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">homeostasis. </i>Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">drive </i>mampu menjelaskan perilaku tetapi tidak semuanya sehingga
munculah teori motivasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">arrousal. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">3. Teori Motivasi Ellizabeth Duffi dkk<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Teori motivasi dari Elizabeth
Duffi dkk merupakan respon terhadap teori motivasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">drive. </i>Teori motivasi dari Elizabeth Duffi dkk dikenal dengan teori
motivasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">arrousal. </i>Penggerak dari
perilaku bukanlah untuk mengembalikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">homeostasi
</i>atau menghilangkan ketegangan tetapi justru untuk mencari ketegangan. Teori
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">arrousal </i>bisa menjelaskan tentang
perilaku naik gunung dan tindakan-tindakan mencari tantangan atau meningkatkan
adrenalin. Jargonnya yang terkenal, ”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">My
life is my adventure”. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">4. Teori Motivasi Victor E. Vroom<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Victor E. Vroom menyebutkan bahwa
motivasi merupakan kombinasi dari valensi (keinginan mendapat hadiah), harapan
(peluang keberhasilan), instrumentalitas (keyakinan akan kemampuan). Sebagai
gambaran; seseorang akan bersemangat mengikuti lomba ketika ia memiliki
keinginan kuat untuk mendapatkan hadiah, peluang untuk menang terbuka lebar,
dan ia yakin dengan kemampuannya bisa menjadi juara. Teori motivasi Victor E.
Vroom disebut juga teori harapan. Berikut ini rumus nya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><span style="color: blue;">Motivasi = Valensi x Harapan x Instrumentalitas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">5. Teori Motivasi David Mc Clelland<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">David Mc Clelland terinspirasi
dari Henry Murray yang menyebutkan bahwa kebutuhan manusia pada dasarnya ada 17
kebutuhan. David Mc Clelland berpandangan bahwa kebutuhan mendasar manusia
adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa, dan kebutuhan untuk membangun
hubungan. Ketiga kebutuhan tersebutlah yang menjadi penentu keberhasilan
seseorang. Dari ketiga dorongan kebutuhan tersebut, motivasi berprestasi
merupakan kebutuhan yang lebih banyak mendapat sorotan. Dari David Mc Clelland
berkembang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">achievement motivation
training </i>untuk membangun motivasi berprestasi sehingga perfomasi kerja
karyawan naik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">6. Teori Motivasi John Atkinson<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">John Atkinson berbeda pandangan
dengan David Mc Clelland. Atkinson meyakini bahwa bukan motivasi berprestasi
yang menggerakan individu tetapi motivasi takut gagal. Ketakutan akan kegagalan
yang membuat orang bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari teori motivasi takut
gagal ini misalnya pada mahasiswa yang mengikuti suatu mata kuliah dan ketika
ditanya targetnya mereka berkata, “Yang penting lulus, tidak ngulang”. Dengan
semangat jangan sampai mengulang mata kuliah, mereka belajar serius. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">7. Teori Motivasi Abraham Maslow<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Abraham Maslow dikenal sebagai
seorang tokoh psikologi humanis. Selain itu, ia juga dipandang sebagai
pencetus psikologi transpersonal. Di dalam psikologi humanis, motivasi yang
menggerakkan seseorang adalah dorongan untuk aktualisasi diri. Maslow
mencetuskan piramida kebutuhan untuk menggambarkan motivasi dalam diri
seseorang. Kebutuhan paling bawah adalah kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta
atau kasih sayang, penghargaan kemudian aktualisasi diri. Aktualisasi diri
merupakan puncak dari dorongan yang mendasari tindakan seseorang. Dalam
perkembangannya, Abraham Maslow menambahkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">meta
kebutuhan </i>atau kebutuhan spiritual di atas piramida kebutuhan yang
dibuatnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">D. Pentingnya Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Motivasi memiliki peranan penting
dalam menggerakkan individu meraih suatu tujuan. Tujuan motivasi adalah pemenuhan
kebutuhan kalau secara personal dan pemenuhan target kalau secara kelompok. Motivasi
menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan ketika sebuah perusahaan mencari
karyawan. Perusahaan mencari karyawan yang memiliki semangat yang tinggi dalam
bekerja karena umumnya di perusahaan ada target yang diberikan pada karyawan.
Pelamar yang memiliki motivasi tinggi diyakini akan bisa mengerjakan tugas dengan
cepat dan mencapai target yang diberikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Di dalam kajian psikologi
pendidikan, motivasi memiliki peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar
siswa selain tingkat kecerdasan, minat, bakat, sikap, dan faktor eksternal.
Sebagai contoh misalnya siswa dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">underachiever
</i>dimana siswa mendapatkan nilai yang rendah padahal sebenarnya secara
potensi ia bisa mendapatkan nilai yang bagus. Masalahnya karena siswa tersebut
malas belajar atau motivasi belajar rendah. Dalam istilah keseharian, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“mampu tapi tidak mau”.</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">E. Pengukuran Motivasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Motivasi dalam diri seseorang
bisa diketahui dan diukur. Pengukuran motivasi bisa dilakukan dengan sejumlah
cara berikut ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">1. Observasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Untuk mengetahui tingkat motivasi
seseorang bisa dilakukan dengan observasi. Sejauh mana misalnya seseorang tampak
sigap, cepat, serius, aktif ketika bekerja. Mereka yang memiliki motivasi
tinggi tampak serius dan cepat dalam bekerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">2. Wawancara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Cara berikutnya untuk mengetahui
tingkat motivasi seseorang adalah dengan wawancara. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pencapaian yang mereka dapatkan dalam bekerja atau
prestasi-prestasi yang pernah diraih. Mereka yang bekerja memenuhi target atau
memiliki prestasi yang baik berarti motivasinya tinggi. Teknik wawancara ini
umum digunakan saat wawancara seleksi kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">3. Psikotes<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Psikotes bisa juga digunakan
untuk mengetahui tingkat motivasi seseorang. Umumnya yang digunakan adalah tes
kepribadian. Dengan tes kepribadian, seseorang akan dilihat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">need </i>dalam dirinya dan seberapa kuat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">need </i>tersebut. Alat tes yang digunakan
antara lain; Grafis, wartegg, TAT, CAT, papikostik dst. Alat tes tersebut
umumnya tidak hanya mengungkap satu aspek (motivasi) saja tetapi banyak aspek
psikologi yang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca Juga: <a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/psikologi-pendidikan-definisi-sejarah.html"><span style="color: blue;">Psikologi Pendidikan - Pengertian Psikologi Pendidikan, Sejarah Psikologi Pendidikan, Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan, Materi Kuliah Psikologi Pendidikan</span></a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Demikian pembahasan tentang
motivasi. Secara ringkas pengertian motivasi adalah dorongan yang menggerakkan
individu untuk bertindak mencapai tujuan. Jenis motivasi terdiri dari motivasi
internal (dorongan dari dalam diri sendiri) dan motivasi eksternal (dorongan dari
luar diri). Teori motivasi menurut pada ahli beragam dan masing-masing memiliki
kelemahan serta kelebihan dalam menjelaskan motivasi. Motivasi penting dimiliki
seseorang, pentingnya motivasi terutama sebagai salah satu aspek yang
diperhitungkan dalam seleksi kerja. Berikutnya, motivasi dalam diri seseorang
bisa diketahui dengan pengukuran motivasi dengan observasi, wawancara, dan
psikotes. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-33940768285810469222019-05-21T14:59:00.002+07:002019-05-22T06:22:36.872+07:00Permasalahan Belajar: Pengertian Permasalahan Belajar, Jenis Permasalahan Belajar, dan Pendidikan Bagi Anak dengan Permasalahan Belajar<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHA4c6iPRJMp-lfOIWI4nHWZfpJHvVDK5aLXy7rjZoKAw3-LyoV_ZlSOIiIIkCccvcYOUHfJXBSsqsbux4Md2Q4mNwoB10XugoiVC2xALBIi2KPguLqU1PFhcavA3EiJ2pFvnRSjVdT5k/s1600/Learn.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="278" data-original-width="415" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHA4c6iPRJMp-lfOIWI4nHWZfpJHvVDK5aLXy7rjZoKAw3-LyoV_ZlSOIiIIkCccvcYOUHfJXBSsqsbux4Md2Q4mNwoB10XugoiVC2xALBIi2KPguLqU1PFhcavA3EiJ2pFvnRSjVdT5k/s640/Learn.png" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">A. Pengertian Permasalahan Belajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sebelum membahas tentang permasalahan belajar, ada baiknya
terlebih dahulu memahami arti dari belajar itu sendiri. Jika seekor keledai
jatuh pada lubang yang sama untuk kedua kalinya, apakah keledai tersebut bisa
disebut belajar? Tentu tidak. Barulah jika keledai tersebut pernah jatuh di
suatu lubang dan dia tidak jatuh pada lubang yang sama, maka keledai tersebut
belajar. Dari gambaran sederhana tersebut bisa diketahui bahwa belajar adalah
proses perubahan perilaku. Indikator dari terjadinya belajar adalah adanya
perubahan perilaku. Indikator tersebut sekaligus membedakan antara belajar
dengan berpikir. Berpikir juga merupakan proses<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tetapi tidak selalu menghasilkan perubahan perilaku. Namun demikian,
berpikir dan belajar umumnya terintegrasi sehingga dalam pembelajar ada
indikator kognitif (pikiran), perasaan (sikap), psikomotorik (perilaku).
Seseorang dikatakan belajar jika pengetahuannya meningkat, sikapnya terhadap
objek pembelajaran berubah, dan adanya peningkatan keterampilan. Dari sini pula
bisa kita pahami bahwa yang disebut belajar berupa proses perubahan perilaku.
Perubahan perilaku tersebut tidak disebabkan oleh kematangan, perubahan fisik,
cidera atau perubahan lain non permanen (ngantuk). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lalu, apa yang dimaksud dengan permasalahan belajar atau problem
dalam belajar? Di dalam konteks ini permasalahan belajar dikaitkan dengan
tujuan, penilaian, dan waktu penguasaan materi yang diajarkan. Seseorang
dikatakan memiliki permasalahan belajar jika ia tidak menguasai materi yang
diajarkan, nilai yang didapatkan di bawah standar kelulusan, dan ia memiliki
waktu lebih lama dalam penguasaan suatu materi. Di sekolah, pembelajaran sudah
disusun sedemikian rupa dalam setiap pertemuan dengan pokok-pokok materi dan
ada evaluasi berupa tes untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa akan
materi yang sudah disampaikan. Dari evaluasi tersebut, mereka yang memiliki
permasalahan belajar diindikasikasikan dari nilai yang didapatkan di bawah
standar minimal kelulusan. Dengan demikian, anak yang memiliki permasalahan belajar
mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dan butuh bantuan secara
khusus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">B. Jenis-Jenis Permasalahan Belajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Berikut ini jenis-jenis permasalahan belajar:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">1.</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"> <b>Kelambanan Dalam Belajar
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Slow Learner</i>)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Kelambanan dalam belajar
merupakan salah satu dari permasalahan belajar. Siswa dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow learner problem </i>kesulitan untuk
menangkap dan memahami pelajaran di sekolah. Walaupun diberikan penjelasan
berulang tetap belum bisa memahami dengan baik. Akibatnya, nilai ujian mereka
rendah dan tidak sedikit yang tinggal kelas. Siswa dengan inteligensi rendah
umumnya yang mengalami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow learner
problem</i>. IQ mereka di bawah rata-rata. Jika menggunakan standar tes
Weschler berarti mereka yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>IQ nya di
bawah 70 disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">intellectual impairment </i>atau
biasanya di sebut juga Tuna Grahita. Walaupun mereka mengalami kelambanan
belajar di sekolah tetapi bukan berarti tidak ada potensi yang bisa
dikembangkan. Pada ajang Asian Paragames 2018 di Jakarta, salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan adalah untuk mereka dengan IQ di bawah 70. Artinya,
ada peluang untuk pengembangan potensi bagi anak-anak dengan kelambanan
belajar. Dengan demikian, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow learner </i>adalah
permasalahan dimana anak mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami
materi pelajaran karena IQ yang di bawah rata-rata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">2. Pencapaian Belajar Rendah (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Underachiever</i>)</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Beda dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow leaner, </i>anak-anak
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">underachiever </i>sebenarnya IQ nya cukup
bagus tetapi semangat belajar kurang. Hal tersebut membuat mereka tidak
serius dalam mengikuti pelajaran sehingga kurang menguasai materi pelajaran.
Mereka mengerjakan ujian kurang serius sehingga hasilnya tidak memuaskan atau
di bawah dari hasil yang bisa diraih kalau mereka serius. Dengan demikian, kita
pahami bahwa nilai yang rendah tidaklah cukup untuk menentukan bahwa seorang
siswa tidak pandai. Bisa saja sebenarnya ia pandai dengan melihat potensi IQ
yang baik tetapi kurang semangatnya dalam belajar yang membuat nilainya rendah.
Oleh karena itu, guru dan orangtua perlu untuk memahami bentul apa yang
sebenarnya terjadi dengan siswa sehingga tidak mudah memberikan cap negatif
pada siswa. Dari sini kita mendapat kepemahaman bahwa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">underachiever </i>adalah permasalahan belajar dimana siswa tidak
mencapai hasil pembelajar yang semestinya mampu ia capai dengan potensi yang
dimiliki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">3.</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"> <b>Kesulitan Konsentrasi
dan Hiper Aktif (ADHD)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Attention deficit and hiper
active disorder </span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">adalah
permasalahan belajar dimana seseorang kesulitan untuk mempertahankan
konsentrasi dalam pelajaran dan melakukan gerakan aktif di luar kondisi normal.
Ada siswa yang tampak gelisah ketika di kelas, mereka tidak bisa fokus dengan
materi yang diberikan bahkan ada siswa yang justru bergerak kesana-kemari
sampai gurunya kewalahan. Siswa dengan ADHD tidak bisa fokus dalam belajar.
Akibatnya mereka tidak menguasai materi pelajaran sehingga nilainya kurang.
Bagi para guru tentunya akan butuh tenaga ekstra karena umumnya satu kelas
terdiri dari 25-30 anak. Bayangkan saja jika ada satu anak hiper aktif. Di
samping itu, teman-teman yang lain juga akan terganggu dengan perilaku hiper
aktif. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ADHD </i>termasuk permasalahan
belajar yang berhubungan dengan emosi. Butuh penanganan khusus agar anak bisa
mengelola emosi dan mempertahankan konsentrasi. Bisa saja sebenarnya mereka
memiliki IQ yang tinggi tetapi tidak mencapai hasil yang baik karena mengalami
kesulitan konsentrasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">4. Kesulitan Membaca (Disleksia)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kemampuan membaca memiliki peranan penting dalam pembelajar di
sekolah. Dengan membaca siswa belajar materi yang disampaikan guru. Kesulitan
dalam membaca akan membuat siswa kesulitan memahami materi dan mengerjakan
tuas. Kesulitan dalam membaca disebut dengan disleksia. Siswa dengan disleksia
kesulitan dalam membedakan huruf-huruf yang mirip dan sering terbalik membacanya,
misalnya p dengan b, u dengan n, m dengan w dst. Selain itu, mereka juga
kesulitan dalam perkiraan jarak visual. Gambaran tentang disleksia bisa dilihat
dalam film <b>“Taare Zameen Par”</b> atau biasa dikenal juga <b>“I not stupid”</b><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang mengisahkan seorang anak (Ikhsan
namanya) yang nilai pelajarannya tidak bagus, tidak naik kelas sampai dicap
sebagai anak yang bodoh, melawan, dan bandel. Karena hal-hal tersebut kemudian
Ikhsan dipindahkan sekolahnya dan bertemu dengan guru (Ameer Khan) yang
memahami kondisinya setelah mengumpulkan informasi dari para guru, tugas-tugas
ikhsan, dan orangtua Ikhsan sendiri. Selain bisa memperoleh gambaran yang
banyak tentang disleksia, film tersebut juga menyajikan bagaimana sekolah
memahami permasalahan anak dan melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan
potensi anak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">5. Kesulitan Berhitung
(Diskalkulia)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Diskalkulia adalah kesulitan dalam memahami konsep matematika.
Siswa yang kesulitan dengan diskalkulia mendapatkan nilai yang rendah pada
pelajaran matematika. Sebagaimana dipahami bahwa matematika merupakan sebuah
konsep yang semakin tinggi kelasnya akan semakin tidak mudah. Awalnya siswa
haruslah memahami konsep tentang angka, tanda operasional kemudian secara
bertahap di kelas satu mengenal penjumlahan dan pengurungan selanjutnya kelas
dua perkalian dan pembagian sederhana lalu kelas tiga sudah lebih kompleks lagi
sampai persoalan matematika yang dikemas dalam soal cerita. Penguasaan akan
konsep dasar dan konsep sebelumnya akan menentukan dalam mempelajari konsep
dasar berikutnya. Olehkarena itu, perlu dicermati apakah nilai yang kurang dari
pelajaran matematika karena diskalkulia atau kekomplekan dari persoalan
matematika dalam pelajaran. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">6. Kesulitan Menulis (Disgrafia)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Disgrafia adalah kesulitan dalam menulis. Menulis membutuhkan
koordinasi motorik, visual, dan pikiran. Mereka yang mengalami disgrafia
kesulitan dalam koordinasi tersebut sehingga tulisannya salah atau tidak bagus.
Pada awal-awal sekolah, kegiatan menulis berupa menyalin pelajaran kemudian
mencatat selanjutnya mengerjakan tugas secara tertulis. Siswa yang mengalami
disgrafia tampak kurang bersemangat, tidak menyukai pelajaran menulis, dan
mudah bosan. Kurang semangatnya siswa sebagai akibat dari rasa tidak mampu
dalam menulis. Sebagai pendidik perlu untuk memahami hal demikian sehingga bisa
memberikan solusi yang tepat. Siswa dengan disgrafia perlu untuk didampingi.
Sebelum pelajaran tentang menulis dilakukan adalah berlatih koordinasi antara
visual, motorik, dan pikiran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca juga:</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span><b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/psikologi-pendidikan-definisi-sejarah.html"><span style="color: blue;">Psikologi Pendidikan - Pengertian Psikologi Pendidikan, Sejarah Psikologi Pendidikan, Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan, Materi Kuliah Psikologi Pendidikan </span></a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b><br /></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">C. Pendidikan Bagi Anak dengan Permasalahan
Belajar <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. Asesmen Permasalahan Belajar<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kesulitan belajar mestilah dilihat secara spesifik karena bisa
saja gejala mirip tetapi permasalahnya ternyata lain. Misalnya siswa tampak
tidak bersemangat, nilai pelajaran rendah tetapi permasalahan belajar yang
dialami bisa karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow learner </i>atau
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">underachiever. </i>Oleh karena itu, perlu pengumpulan
data yang cukup untuk bisa menentukan jenis permasalahan belajar yang dihadapi
siswa. Sekolah bisa bekerjasama dengan psikologi untuk bisa melakukan
penanganan dengan baik. Guru dan orangtua bisa menjadi sumber informasi yang
bagus untuk mengetahui riwayat permasalahan siswa. Observasi dan psikotes juga
bisa dilakukan untuk mendapatkan data. Dengan demikian, data yang diperoleh
akan lebih komprehensif untuk membuat diagnosis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. Intervensi Psikologis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Siswa dengan kesulitan belajar butuh penanganan secara
profesional. Seorang guru kiranya perlu untuk memahami permasalahan belajar
yang dialami siswa dan melakukan bimbingan. Ada sekolah inklusi yang menerima
siswa yang berkebutuhan khusus dan juga siswa yang normal. Para siswa berada
dalam satu kelas atau bercampur. Bagi siswa yang berkebutuhan khusus ada
pendamping selama di kelas. Dengan demikian, ketika di kelas ada proses
pembelajaran sekaligus proses terapi yang dilakukan. Walaupun sekolah inklusi
tergolong tidak banyak tetapi kehadirannya disambut antusias oleh beragam
pihak. Ada pula sekolah untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Umumnya sekolah
yang demikian kewalahan dalam menerima siswa karena minimnya tenaga
profesional. Di sinilah kita memahami bahwa selain keterampilan pengajaran,
keterampilan bidang juga perlu menguasai keterampilan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">theraupetic</i> ketika di kelas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Demikian permasalahan belajar, jenis permasalahan belajar, dan pendidikan
bagi anak dengan permasalahan belajar. Permasalahan belajar menunjukkan adanya
kesulitan dalam mencapai standar minimum dalam pembelajaran. Permasalahan
belajar yang dibahas antara lain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">slow
learner, underachiever, ADHD, </i>disleksi, diskalkulia, dan disgrafi.
Masing-masing membutuhkan penanganan secara khusus untuk bisa mengatasi
permasalahan yang dialami. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-80961392167202397522019-05-20T16:10:00.000+07:002019-05-22T06:11:42.064+07:00Psikologi Pendidikan: Pengertian Psikologi Pendidikan, Sejarah Psikologi Pendidikan, Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan, Materi Kuliah Psikologi Pendidikan <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLKgXnNbRxhccC9JFqkDTFZWPshCd0F7ozU1asFYL4QcXQ9NnN_JbDXdWzgwdPiWjGxTkGE5IGoUeR7nsAO6704v2-WUEaUz6pjlpbunakBw-7HuxtDJouY3LIufz1pcigzcuB1qWSlIA/s1600/Mapel.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="238" data-original-width="422" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLKgXnNbRxhccC9JFqkDTFZWPshCd0F7ozU1asFYL4QcXQ9NnN_JbDXdWzgwdPiWjGxTkGE5IGoUeR7nsAO6704v2-WUEaUz6pjlpbunakBw-7HuxtDJouY3LIufz1pcigzcuB1qWSlIA/s640/Mapel.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">A. Pengertian atau Definisi Psikologi
Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Psikologi Pendidikan terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan
pendidikan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku sebagai
manifestasi kejiwaan. Pendidikan didefinisikan sebagai usaha manusia untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki. Di dalam proses mendidik ada pengajaran dan
pembelajaran. Pengajaran merupakan transfer pengetahuan dan keterampilan
sedangkan pembelajaran lebih pada metode dalam upaya mencapai tujuan dari
pengajaran. Dengan demikian bisa dipahami bahwa psikologi pendidikan adalah cabang
dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkup pendidikan. Kemunculan dari psikologi pendidikan
karena adanya “interaksi” ilmu psikologi dengan ilmu pendidikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">B. Sejarah Psikologi Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Psikologi Pendidikan memiliki perjalanan yang panjang hingga bisa
seperti sekarang. Ada sejumlah tokoh yang dipandang sebagai perintis cabang
ilmu psikologi tersebut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. William James (1842-1910)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">William James selain dikenal sebagai tokoh dalam psikologi agama,
ia juga dianggap memiliki kontribusi lahirnya psikologi pendidikan. Tokoh yang
dikenal dengan bukunya <i>“The Varietis of Religion Experience”</i> tersebut pada
masa-masa awal pernah memberikan serangkaian kuliah yang ia beri judul <i>“Talks
to Teacher”</i>. Di dalam kuliah tersebut, ia memaparkan tentang aplikasi ilmu
psikologi dalam membantu proses belajar mengajar. Ia menjelaskan tentang cara
mengajar yang efektif di kelas. Selain itu, ia juga mendorong akan psikologi
bisa mempelajari proses yang terjadi di kelas sehingga bisa memberikan
peningkatan kualitas pengajaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. John Dewey (1859-1952)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">John Dewey merupakan orang pertama yang mendirikan laboratorium
psikologi pendidikan, yaitu tahun 1894 di Chicago, Amerika. Ia juga banyak
melakukan kajian serta aplikasi ilmu psikologi dalam bidang pendidikan. John
Dewey berpandangan bahwa; 1) Pembelajaran akan efektif jika memungkinkan anak
untuk bisa aktif terlibat dalam pembelajaran. Tampak bahwa ia memandang anak
bukanlah objek pembelajaran tetapi subjek dari pembelajaran. Guru berperan
sebagai fasilitator atau mediator. 2)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tujuan pembelajaran adalah menjadikan anak mampu beradaptasi dengan
lingkungan. Olehkarena itu, pembelajaran akademik saja menurutnya tidaklah
cukup. Perlu adanya pembelajaran yang melatih anak memecahkan permasalahan di
lingkungannya. 3) Hak pendidikan merupakan hak bagi seluruh anak. Ia memberikan
perhatian pada pentingnya setiap anak memperoleh pendidikan yang baik tanpa
harus memandang latar belakangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. E.L. Thorndike (18744-1949)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Thorndike dikenal sebagai tokoh yang sangat serius dalam
memperjuangkan psikologi pendidikan. Hal tersebut terbukti dengan
kajian-kajiannya dalam upaya agar psikologi pendidikan memiliki basis ilmiah.
Ia melakukan eksperimen-eksperimen untuk membangun dasar teori psikologi. Ia
berpandangan bahwa hal penting yang perlu diajarkan pada anak adalah tentang
penalaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">4. B.F. Skinner<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ide-ide dari Thorndike terutama eksperimennya banyak menginspirasi
Skinner. Sebagai seorang behavioris, ia memberikan penekanan bahwa pembelajaran
adalah proses dalam upaya untuk melakukan perubahan perilaku. Psikologi
pendidikan ia anggap haruslah mendasarkan pada perilaku yang bisa diamati dan
diukur. Untuk menjadikan murid berhasil mempelajari sesuatu, perlu dilakukan
pemberian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reinforcement. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">5. Benjamin Bloom <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ia tidak seperti Skinner yang seolah individu “pasif” dalam
pembelajaran karena bergerak dikondisikan oleh adanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reinforcement. </i>Bloom memberikan perhatian pada perkembangan
pembelajaran secara kognitif yang kemudian ia tuangkan dalam taksonomi.
Taksonomi Bloom berisi tingkatan pembelajaran; mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Dari pandangan Bloom tersebut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tampak jelas bahwa ia termasuk dalam aliran
psikologi kognitif. Ia memberikan perhatian penting belajar sebagai proses
mental. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">C. Teori Belajar dalam Psikologi
Pendidikan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ada banyak teori tentang belajar dalam psikologi pendidikan.
Berikut sejumlah teori yang dijadikan landasan dalam pembelajaran:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aliran Psikologi Behaviorisme<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Classical Conditioning<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Teori ini dicetuskan oleh Ivan Petrovic Pavlov (1849-1936) yang
merupakan seorang ilmuan psikologi dari Rusia. Ia melakukan eksperimen terhadap
anjing untuk mengetahui proses belajar. Ia menggunakan anjing sebagai objek
eksperimennya. Ia mengukur jumlah saliva anjing ketika diberikan makanan.
Saliva yang keluar ketika anjing diberikan makanan disebut sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unconditioned response </i>dan bukan
merupakan hasil pembelajaran. Untuk mengetahui hasil pembelajaran, ia
menghadirkan stimulus lain berupa bunyi lonceng berbarengan ketika anjing
diberikan makanan. Lonceng yang dihadirkan sebagai stimulus tersebut disebut
sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">conditioned stimulus. </i>Beberapa
kali. Apa yang ia lakukan disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">trail.</i>
Setelah dilakukan hingga 12 kali, anjing sudah mengeluarkan saliva sekalipun
makanan belum datang. Hal tersebut diistilahkan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">conditioned response. </i>Di sinilah Pavlov meyakini bahwa anjing
belajar sudah belajar dalam percobaan tersebut dengan membuat hubungan antara
bunyi lonceng dengan makanan. Kehadiran makanan setelah bunyi lonceng berubah
perannya menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reinforcment </i>bagi
anjing. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Classical conditioning </span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">banyak diaplikasikan dalam pembelajaran. Apa
yang dilakukan oleh Pavlov sebenarnya terjadi juga dalam keseharian kita.
Misalnya kita menghubungkan antara bunyi <i>kenthongan</i> dengan datangnya nasi
goreng saat perut lapar di malam hari. Awalnya mungkin kita melihat tukang nasi
goreng mendorong gerobaknya dan kita membeli nasi goreng. Di kesempatan yang
lain, kita mendengar suara <i>kenthongan</i> dan ternyata penjual nasi goreng. Sampai
akhirnya tampa melihat, masih di dalam rumah, mendengar <i>kenthongan</i> sudah begitu
yakin bahwa penjual nasi goreng lewat. Itulah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">classical conditioning.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Operant Conditioning<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a. B.F Skinner<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Operant conditioning </span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">tidaklah sama seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">classical conditioning. </i>Jika dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">classical conditioning </i>tampak seolah individu pasif (dikondisikan)
maka <i style="mso-bidi-font-style: normal;">operant conditioning </i>meyakini
bahwa individu itu aktif dalam menentukan perilakukanya. Hal yang menentukan
perilaku adalah konsekuensi atas perilaku yang dilakukan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Operant conditioning </i>dikemukan oleh B.F Skinner melalui
percobaannya terhadap tikus yang diletakkan dalam sebuah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">box. Box</i> tersebut sudah didesain sedemikian rupa bahwa ada tombol
yang jika dipencet akan muncul makanan. Di sisi lain, tikus yang digunakan
untuk eksperimen sudah dibuat lapar sebelum dimasukkan ke dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">box. </i>Tikus yang lapar berusaha untuk
mencari makanan. Setelah serangkaian perilaku, tikus menekan tombol dan
munculah makanan. Kecepatan dalam menemukan tombol dan intensitas menekan
tombol naik. Apa yang dilakukan oleh tikus tersebut diistilahkan dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">operant response </i>dan tikus belajar. Aplikasinya
dalam pembelajaran berupa pemberian penguatan perilaku pada individu untuk
meningkatkan perilaku yang diinginkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b. E.L. Thorndike<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Operant conditioning </span></i><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">sebenarnya juga dicetuskan oleh Thorndike
melalui eksperimennya terhadap kucing yang dimasukkan ke dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">box. </i>Kunci sudah dilaparkan sebelum
dimasukkan. Jika kucing menemukan tombol untuk membuka pintu dan pintu terbuka,
maka kucing akan menemukan makanan. Kucing semakin cepat menemukan tombol untuk
keluar. Di sinilah kucing belajar. Dari percobaan ini, Thordike merumuskan 3
hukum tentang belajar: 1) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Law of Effect</i>
bahwa perilaku akan menguat jika memberikan efek positif bagi individu dan
sebaliknya perilaku akan melemah jika efek yang dihasilkan negatif. 2) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Law of Exercise</i> bahwa pengulangan
perilaku atau latihan akan menjadikan individu menguasai suatu keterampilan. 3)
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Law of Readiness </i>bahwa kesiapan akan
menentukan keberhasilan pembelajaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Observational Learning<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Individu belajar dari mengamati lingkungan sekitarnya. Dalam
konsep ini ada dua pembelajaran, yaitu imitasi dan <i>modelling</i>. Imitasi berarti
menirukan sebagaimana yang dilihat atau yang didengarkan sedangkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">modelling</i> secara sederhana mencontoh
tetapi ada proses pengolahan secara mental. Tokoh psikologi dengan konsep <i style="mso-bidi-font-style: normal;">observational learning </i>adalah Bandura. Konsep
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">observational learning </i>dalam
aplikasinya banyak digunakan untuk menjelaskan tentang perilaku agresi terutama
pada anak-anak. Dari melihat tayangan-tayangan kekerasan, seorang anak belajar
melakukan agresi. Olehkarena itulah, teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">observational
learning </i>banyak memberikan masukan tentang tayangan-tayangan yang sehat
terutama untuk anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aliran Psikologi Kognitif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. Teori Insight<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Teori<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> insight</i> dicetuskan
oleh Wolfgang Kohler dengan eksperimennya yang terkenal. Ia menempatkan seekor
simpanse dalam sebuah ruangan yang di bagian atas digantung buah pisang, ada
kotak kayu yang diletakkan secara acak di dalam ruangan. Simpanse berusaha
untuk mengambil buah pisang yang tergantung dengan beragam cara sampai akhirnya
ia menumpuk kotak kayu dan naik di atasnya sehingga berhasil meraih pisang yang
tergantung. Loncatan ide yang dialami simpanse tersebut dinamakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">insight.</i> Adanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">insight </i>menunjukkan bahwa simpanse itu belajar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Teori Sign Learning<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sign learning</i>
dicetuskan oleh Edward C. Tolman. Ia berkeyakinan bahwa setiap individu
memiliki ingatan, pengetahuan, pengalaman yang tersusun dalam struktur
kognitifnya. Hal demikian disebut dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">peta
kognitif. </i>Dengan peta kognitif yang dimiliki seseorang akan mempelajari
tanda-tanda di sekitarnya dan mencocokkan dengan peta kognitifnya. Sebagai
gambaran sebagaimana eksperimen yang dilakukan Tolman pada seekor tikus yang
dimasukkan ke dalam sebuah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maze. </i>Tikus
lebih dari sekedar belok kanan dan kiri tetapi tikus tersebut belajar dari
tanda-tanda yang ada dan mencocokkan dengan peta kognitifnya sampai kemudian
tikus tersebut menemukan jalan keluar dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maze.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Selain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sign learning, </i>Tolman juga menganggap pentingnya “harapan” dalam
pembelajaran. Tikus berlari dengan kencang di dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maze </i>karena di luar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">maze </i>tikus
tersebut mendapatkan makanan. Aplikasi dari teori ini berupa pembelajaran
dengan memberikan peta pikiran tentang materi pembelajaran sehingga akan menguatkan
peta kognitif dalam diri siswa. Selain itu juga menyadarkan hal penting yang
didapatkan jika belajar giat karena akan membangun harapan dan menguatkan
perilaku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">D. Materi Kuliah Psikologi
Pendidikan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Psikologi Pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang tidak
hanya menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan Psikologi. Psikologi
Pendidikan juga menjadi mata kuliah wajib bagi jurusan pendidikan atau
keguruan. Materinya relatif sama tetapi kedalamannya yang berbeda. Buku yang
biasa menjadi rujukan kuliah psikologi pendidikan misalnya Psikologi Pendidikan
yang ditulis oleh John W. Santrock, seorang pengajar di Universitas Texas. Buku
tersebut bagus dan wajib dimiliki siapa saja yang suka dengan psikologi. Jika
menginginkan bisa pesan di <b>klik</b> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="https://wa.me/62895401564375">Psikologi Pendidikan.</a> </b><span style="font-size: x-small;"><i><b>(Info buku: 250rb, 750 hlm)</b></i></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Materi-materi yang di dalam buku Psikologi Pendidikan John W.
Santrock antara lain; Pengertian Psikologi Pendidikan, Perkembangan Kognitif
dan Bahasa, Konteks Sosial dan Perkembangan Sosioemosional, Variasi Individual,
Diversitas Sosiokultural, Anak Berkebutuhan Khusus, Pendekatan Behavioral dan
Kognitif Sosial, Pendekatan Pemorosesan, Proses Kognitif Kompleks, Pendekatan
Konstruktivis Sosial, Pembelajaran dan Kognisi di Area Isi, Perencanaan dan
Instruksi serta Teknologi, Motivasi dan Pengajaran serta Pembelajaran,
Pengelolaan Kelas, Tes Standar dan Pengajaran, Penilaian Kelas. Masing-masing
bab dikemas secara menarik diawali dengan garis besar isi bab, tujuan bab, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">teaching story, </i>materi, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">note</i>/ringkasan/review sub bab, dan kata
kunci atau istilah-istilah penting dalam tiap babnya. Walaupun sejumlah jurusan
mungkin tidak memberikan keseleruhan materi tersebut tetapi umumnya sebagian
besar materi kuliah Psikologi Pendidikan diambil dari buku Psikologi Pendidikan
dari John W. Santrock. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca Juga: <a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/apa-itu-psikologi-forensik-peran.html"><span style="color: blue;">Apa
Itu Psikologi Forensik? Peran Psikologi Forensik, Kebutuhan Psikologi Forensik
di </span></a></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/apa-itu-psikologi-forensik-peran.html"><span style="color: blue;">Indonesia, dan Refrensi Buku Ajar Psikologi Forensik.</span></a></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Demikianlah pembahasan tentang Psikologi Pendidikan. Dari uraian
di atas dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, bahwa psikologi pendidikan
adalah psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkup
pendidikan. Kedua, sejarah kehadiran psikologi pendidikan tidak bisa lepas dari
pandangan-pandangan dari William James, John Dewey, BF Skinner, EL Thorndike,
dan Benjamin Bloom. Ketiga, teori belajar dalam psikologi pendidikan secara
garis besar dicetuskan oleh tokoh psikologi behavioreisme (Pavlov, Bandura,
Skinner, Thorndike) dan psikologi kognitif (Wolfgang Kohler dan Edward C.
Tolman). Teori-teorinya meliputi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">classical
conditioning, operant conditioning, observational learning, </i>dan teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">insight</i> serta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sign learning.</i> Semoga bermanfaat. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-41687814702452200512019-05-20T15:20:00.000+07:002019-05-20T15:20:18.447+07:00Ketika Sumber Masalah Pandai Menyamar<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHQgJ3_Dh2wDuriiInCCWSOOlb-9IWqfllu9EydRTaoL9Lpwev9pIjxDYpk-CS8ng2WKCHHd6wFfOvhLeeoST5LbDXOW_JTvMygKZbk2wXZzKI89MXIlnlmNx7bhKqKX18MJQzcI63U5uH/s1600/puzzle-1415247_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHQgJ3_Dh2wDuriiInCCWSOOlb-9IWqfllu9EydRTaoL9Lpwev9pIjxDYpk-CS8ng2WKCHHd6wFfOvhLeeoST5LbDXOW_JTvMygKZbk2wXZzKI89MXIlnlmNx7bhKqKX18MJQzcI63U5uH/s640/puzzle-1415247_1920.jpg" width="640" /></a></div>
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sekarang, mari berefleksi sejenak lalu renungkan berbagai
peran dalam kehidupan yang anda jalankan. Anda mungkin berperan sebagai
orangtua yang dihadapkan pada anak yang susah diatur? Anda mungkin seorang
pengajar yang mendapatkan situasi kelas yang sulit dikondisikan? Mungkin pula
secara pribadi menghadapi permasalahan interpersonal? Entah permasalahan apa
secara khususnya tetapi merasa menemui hal yang tidak menyenangkan? Sudah
pindah rumah, mencari teman baru ternyata dapatnya sama saja seperti lingkungan
sebelumnya? Mungkin pula anda pernah temukan sebuah rumah yang sering kena
sial, seringnya berganti-ganti orang karena merasa tidak betah? Atau mungkin
secara personal sadar jika ada masalah tetapi tidak tahu apa sebenarnya sumber
masalah tersebut? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Hampir setiap kesempatan training pembersihan diri, peserta ditanyakan poin-poin tersebut. Rata-rata sebagian besar yang hadir
menganggukkan kepala, tanda mengalaminya. Memang demikianlah sebuah
permasalahan, dia ibaratkan sejenis ikan laut yang pandai sekali malih rupa.
Layaknya bunglon yang bermimikri menyesuaikan warna kulit sesuai lingkungan.
Merayap pada daun yang hijau, dia berwarna hijau. Di tanah yang kecoklatan, dia
pun menjadi kecoklatan. Direfleksi, dicari-cari dengan berbagai teknik terapi
tetap saja masalah berkelit dan lari. Sekali dia lolos, maka masalah semakin
pintar bersembunyi. Seperti air yang mengandung kapur, tertinggal kapur dan
keraknya pada panci pemanas air. Saking lamanya, endapan kapur tersebut sulit
dibersihkan. Keraknya digosok, pancinya ikut tergores mungkin malah rawan
pancinya yang jadi rusak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sumber masalahnya mungkin berasal dari masa lalu bahkan
sejak dalam kandungan. Dalam psikologi perkembangan diketahui bahwa bayi yang
orangtuanya mengalami kecemasan dan tekanan saat hamil umumnya mudah rewel dan
mudah tersinggung. Anak-anak yang mengalami penolakan dari orangtua pada
berkembangan berikutnya banyak pula ditemukan yang menjadi anak bermasalah.
Anda bisa bayangkan bagaimana dengan bayi yang banyak diberitakan di media
massa, dibuang setelah dilahirkan? Betapa kasihannya perkembangan mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Entah apa yang terjadi di masa kecil, kita tidak bisa
mengingatnya secara sadar. Ada teknik di dunia psikoterapi, pasien dikondisikan
sehingga bisa berefleksi ke sumber masalah di masa lalu. Bahkan sumber masalah
yang dialami ternyata berasal dari sejak dalam kandungan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dalam keseharian pun, kita senantiasa dihadapkan dengan
banyak stimulus yang mengharuskan seseorang untuk meresponnya. Setiap orang
memiliki berbagai peran dalam kehidupan. Cobalah tengok keseharian anda
sendiri; mungkin berperan sebagai anak, orangtua, pemimpin organisasi, teman,
suami/istri, mahasiswa, pengajar dst. Dalam satu kesempatan, seseorang
dihadapkan pada berbagai peran dan dilakukan secara bersamaan. Ibaratkan gelas,
terkadang kapasitas gelas dan jumlah air yang dimasukkan lebih banyak airnya.
Akhirnya apa yang terjadi? Tidak semua air masuk, mungkin pula gelasnya malah
rusak. Begitulah gambaran stres yang dialami seseorang karena berlebihan
tekanan yang akhirnya pada sebagian orang menjadikan depresi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Banyak hal yang dihadapi, namun baru menyadari ada
permasalahan setelah sakit parah. Apakah sakit tersebut secara fisik atau sakit
tersebut dirasakan secara psikologis. Didiagnosisnya mengalami tipes tetapi
apakah sudah benar-benar dirunut akar permasalahannya? Perlakuan yang diberikan
rata-rata, diberi obat dan dirawat di rumah sakit. Padahal mungkin ada
sumbangan tekanan pikiran yang menjadikan fisiknya lemah dan mirip gejala
tipes, bukan? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sumber permasalahan memang pandai menyamar. Mungkin ingat
saat kecil, gara-gara tidak dibelikan mainan, tubuh anda jadi <i>anget</i>?
Diperiksakan ke dokter tetap saja panasnya belum turun. Atau mungkin punya
janji dengan anak untuk mengajak liburan tetapi ketika waktunya tiba ternyata
anda memiliki tugas kerja, keesokan harinya anak anda meriang? Begitulah sumber
permasalahan terkadang terkaburkan oleh gejala-gejala. Merasa ada masalah
tetapi tidak tahu persis sumber permasalahannya. Anda punya pengalaman tentang
hal tersebut? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jika digambarkan bahwa rumus kehidupan ini sebagai hukum
sebab-akibat, apa yang diterima seseorang tentulah bermula dari suatu sebab.
Tiada lain, manusia sendirilah yang mengusahakan sebabnya karena Tuhan telah
menetapkan rumus sebab-akibat. Ketika ingin mencapai sesuatu (akibat) maka ada
sebab-sebab yang mestinya dilakukan. Dengan demikian, ketika seseorang belum
mencapai apa yang diharapkan barangkali sebab yang menjadi syaratnya belum
terpenuhi. Di sisi lain, jika seseorang ingin memahami apakah dia ada masalah
atau tidak dengan dirinya maka lihatlah akibat yang telah dia terima. Jika
ternyata akibat yang diterima lebih cenderung negatif, tidak sesuai yang
diinginkan maka bisa jadi sebab-sebab yang dibuatnya salah. Artinya, ada yang
salah dalam diri seseorang tadi. Kenalilah masalah yang anda hadapi dengan
memahami baik/buruk segala yang hadir dalam hidup anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 212.4pt;" valign="top" width="283"><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Apa saja hal mengesankan (positif dan negatif) dalam
kehidupan anda di masa lalu?<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 223.75pt;" valign="top" width="298"><div align="center" class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span lang="SV" style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Garamond; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Cermatilah kehidupan anda sekarang dan apa saja yang
menimpa anda (baik dan buruk)?<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 212.4pt;" valign="top" width="283"><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .75pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .75pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 223.75pt;" valign="top" width="298"><div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-pagination: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-61426646093460244452019-05-20T15:10:00.000+07:002019-05-20T15:10:42.152+07:00Biasakan Bersyukur Karena Banyak Manfaatnya, Ini 5 Diantaranya<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikrVNQu2ucUX36FxOP_ke5K8aLlP9iSK6RD4A_wTWCvOV7d6g8t9L33f_8lxFuWTeaxZxCJ3XrBEffL_wFfG3korvPR8OqzIn4l4u40-sv7S1YPX5Xw3otnJPwdVhrAREWE6e2hKipnN1g/s1600/thanks-1804597_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikrVNQu2ucUX36FxOP_ke5K8aLlP9iSK6RD4A_wTWCvOV7d6g8t9L33f_8lxFuWTeaxZxCJ3XrBEffL_wFfG3korvPR8OqzIn4l4u40-sv7S1YPX5Xw3otnJPwdVhrAREWE6e2hKipnN1g/s640/thanks-1804597_1920.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Bersyukur” tentunya
merupakan istilah yang tidak asing kita dengar. Sebagai umat beragama, ada
banyak pesan agar kita menjadi orang yang pandai bersyukur. Bersyukur adalah
ekspresi baik lisan maupun tindakan sebagai perwujudan terima kasih atas nikmah
atau karunia yang Tuhan berikan. Dalam kehidupan bermasyarakat, umum juga
adanya budaya syukuran berupa bagi-bagi makanan atau uang pada tetangga bisa
juga teman ketika mendapatkan rejeki yang berlebih. Walaupun sudah umum istilah
bersyukur, ada baiknya membaca dengan seksama artikel kali ini yang memaparkan
sejumlah studi tentang pengaruh positif dari bersyukur. Berikut ini sejumlah
manfaat secara ilmiah dari bersyukur:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. Dengan bersyukur menjadikan seseorang
semakin bahagia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah studi
terhadap sejumlah orang, mereka diminta untuk menuliskan hal-hal positif yang
mereka dapatkan selama 4 minggu pertama kemudian 2 minggu berikutnya mereka
tidak diminta untuk menuliskan hal-hal positif. Pada dua kondisi tersebut mereka
diminta untuk mengisi skala kebahagiaan untuk mengetahui sejauhmana tingkat
kebahagiaan yang dirasakan. Hasilnya, kegiatan menuliskan hal positif sebagai
bentuk rasa syukur mendatangkan kebahagian. Penasaran juga ingin mencoba
menuliskan kesyukuran atas hal positif yang didapatkan? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Bersyukur membuat seseorang makin optimis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
bersyukur terkandung keyakinan bahwa karunia itu datang dari Allah SWT. Ada
keimanan bahwa siapa yang bersyukur akan ditambahkan nikmat untuknya. Studi
tentang mereka yang banyak bersyukur berkorelasi tinggi dengan rasa optimis.
Tingkat kesyukuran yang tinggi diikuti dengan tingkat optimisme yang tinggi
pula. Hal tersebut menunjukkan bahwa manfaat bersyukur bisa meningkatkan
optimisme dalam diri seseorang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. Bersyukur mampu mengurangi tekanan
psikologis <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Eksperimen pengaruh
terapi bersyukur terhadap pasien diabetes menunjukan adanya penurunan distress beban
emosional yang dirasakan. Pengaruh positif bersyukur tersebut tidak lepas dari
faktor lain berupa motivasi, inisiatif dalam diri untuk menjalani terapi, dan
kemampuan mengambil pelajaran dari proses terapi. Hal penting yang tidak bisa
diabaikan adalah kebiasaan untuk tetap berusaha bersyukur. Bisa jadi rasa
syukur yang dilakukan terus menerus oleh seseorang membuka lapisan-lapisan
beban dalam dirinya sehingga dia lebih bisa menemukan hal-hal positif atas
segala yang dialaminya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. Bersyukur menjadikan resiliensi diri
meningkat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Resilinsi
merupakan daya lenting. Jika seseorang jatuh, sejauhmana dia segera bangkit dan
tetap bertahan. Mereka yang mempunyai resiliensi tinggi bisa beradaptasi dengan
keadaan yang dialaminya dan bisa bertahan dalam segala kondisi. Studi terhadap
penyitas erupsi Gunung Sinabung yang diberikan pelatihan bersyukur menunjukkan
adanya peningkatan resiliensi para penyitas erupsi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">5. Bersyukur
membuat emosi lebih positif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika sering
uring-uringan, penat, kalut pikiran? Ada baiknya tenangkan diri dan ingat-ingat
hal positif yang ada dalam kehidupan ini. Bersyukurlah. Studi menunjukkan
adanya korelasi positif antara bersyukur dengan emosi positif. Kira-kira emosi
positif dulu baru bersyukur atau bersyukur dulu maka emosi positif akan muncul?
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentunya
selain lima manfaat tersebut, masih banyak lagi manfaat bersyukur bagi
seseorang. Dengan bersyukur, seseorang bisa lebih berpikir positif, lebih
tenang, lebih bersemangat, optimis, dan sedikit mengalami tekanan psikologis.
Hal tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada banyak hal baik kesehatan
fisik, khususnya jantung dan perfomansi seseorang. Jadi, bersyukurlah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Daftar Bacaan:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">1. <a href="http://mpsi.umm.ac.id/files/file/198-205%20Moch%20Fahmy.pdf">Arief,M.F & Habibah, N. 2015. Pengaruh Strategi Aktivitas (Bersyukur dan Optimis) terhadap Peningkatan Kebahagiaanpada Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Seminar Psikologi & Kemanusiaan. Psychology Forum UMM, ISBN:978-979-796-324-8.</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. <a href="http://eprints.ums.ac.id/36228/4/Halaman%20depan.pdf">Salim,S.P. 2015. Hubungan Antara Rasa Syukur Dengan Optimisme Pada Santri PondokPesantren Modern Islam (PPMI) As Salaam.Skripsi. Fakultas Psikologi, UniversitasMuhammadiyah Surakarta.</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">3. <a href="http://repository.ubaya.ac.id/26611/1/MPSI_203_Abstrak.pdf">Setiawan,Y.P. 2015. Pengaruh Terapi Bersyukur terhadap Penurunan Diabetes DistresPenderita DM Tipe 2. Tesis. FakultasPsikologi, Universitas Surabaya.</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">4. <a href="http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/58449/7/Cover.pdf">Putra,A.I.D. 2014. Efektivitas Pelatihan Bersyukur Untuk Meningkatkan Resiliensi PadaPenyintas Erupsi Gunung Sinabung. Fakultas Psikologi, Universitas SumateraUtara.</a><o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">5. <a href="http://library.um.ac.id/majalah/download/pdf/indonesia/download.php/43834.pdf">Diponegoro,A.M. 2008. Hubungan Perilaku Bersyukur dengan Emosi Positif Pada Sekolah BerbasisAgama. Universitas Negeri Malang.</a></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-55985429696603407312019-05-20T13:36:00.000+07:002019-05-20T15:41:09.343+07:00Kepemimpinan dalam Organisasi Multikultural<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhawUkwOv6lvVu0C4SQFocRshe6bYmu__TwdqhGH_S-uEImZ8VsgSjerSqyjkIklLjHfM1Gr9sYz4tWJC1660o5Ro8m7NF8gEIqxg7tKzIs5UvBxW-z_5AzX69QHnwXqiQJ24CO_OZKPv0/s1600/Leader.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="261" data-original-width="395" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhawUkwOv6lvVu0C4SQFocRshe6bYmu__TwdqhGH_S-uEImZ8VsgSjerSqyjkIklLjHfM1Gr9sYz4tWJC1660o5Ro8m7NF8gEIqxg7tKzIs5UvBxW-z_5AzX69QHnwXqiQJ24CO_OZKPv0/s640/Leader.png" width="640" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkembangan
industri maupun organisasi pada dewasa ini telah bertumbuh menjangkau dunia
internasional. Dampaknya adalah perusahaan-perusahaan multinasional tersebut
pun mempekerjakan para ekpatriat dari negara laing selain pekerja dari penduduk
lokal. Di satu sisi, hal tersebut merupakan keuntungan bagi perusahaan untuk
semakin memperkaya kehidupan perusahaan, tetapi di sisi lain pun dapat
menimbulkan permasalahan adanya friksi antar kelompok, yaitu pekerja asing dan
lokal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kategorisasi
sosial sebagai suatu komponen dalam pembentukan kelompok sering diidentikan
dengan terjadinya konflik antar kelompok, bukan sebaliknya. Penelitian </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Leonardelli dan Toh (2011) berusaha untuk menunjukan bahwa kategorisasi
sosial pun dapat menjadi potensi dalam membangun kerja sama antar kelompok
dalam suatu organisasi yang terdiri dari pekerja ekspatriat dan lokal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kategorisasi sosial dalam penelitian tersebut
digunakan untuk memberikan bantuan pada kelompok lain yang membutuhkannya. Misalnya,
pemberian bantuan informasi dari karyawan lokal kepada karyawan asing. Hal ini
dianggap karena karyawan lokal cenderung lebih memahami potensi dan persoalan
yang ada pada wilayahnya daripada karyawan asing. Kategorisasi sosial
dihubungkan dengan bentuk keadilan prosedural, yaitu suatu perlakuan yang adil
dari individu (dalam hal ini dari pihak berwenang atau atasan) untuk
memprediksi kemungkinan kerja sama yang terjadi pada suatu organisasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Penelitian kuantitatif yang dilakukan dalam dua
bentuk penelitian yang melibatkan </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">t</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">ujuh puluh empat karyawan lokal (37 perempuan, 36
laki-laki, dan 1 dari jender yang tidak ditentukan) dari total enam
negara (Amerika Serikat, Kanada, Vietnam,Malaysia, Singapura, dan Jepang)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada penelitian pertama</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">, dan </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">83 </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">karyawan Amerika Serikat</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (40 perempuan, 43 laki-laki)</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> pada penelitian kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
umum, penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan adil yang diberikan atasan
kepada bawahannya yang multikultural dapat meningkatkan kerja sama yang baik. Sebaliknya
masing-masing kelompok akan memiliki persepsi yang dapat menimbulkan friksi
jika terdapat perlakukan tidak adil dari atasan. Dalam penelitian ini,
perlakuan adil pun akan memfasilitasi munculnya sub identitas untuk pembentukan
identitas ganda bagi tumbuhnya multikultural dalam perusahaan. Kategorisasi
sosial pun dapat memfasilitasi prioritas dalam memberikan transfer sumber daya
atau pemberian bantuan antar kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meskipun
begitu sering adanya sikap yang dapat memicu friksi, terutama pada karyawan
lokal. Konsekuensi bagi suatu perusahaan multinasional yang mempekerjakan
karyawan-karyawan dari berbagai negara. Keberadaan ekspatriat dari negara asing
yang memiliki budaya yang berbeda, sering menjadi persoalan dalam perusahaan.
Terutama dalam menyangkut perlakuan adil dari pimpinan perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di
Indonesia misalnya, sering kali karyawan asing dianggap lebih mengetahui
segalanya daripada karyawan lokal. Sehingga perlakuan pimpinan terhadap
karyawan asing sering tidak seimbang dengan karyawan lokal. Padahal tujuan dari
perusahaan dengan melibatkan ekspatriat adalah untuk memperkaya kehidupan
perusahaan yang bergerak secara multinasional, bukan untuk “menjajah” karyawan
lokal. Hal seperti ini yang dapat memicu friksi antar kelompok dalam
perusahaan.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Daftar
Pustaka:<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Leonardelli, G.J. & Toh, S.M. (2011). Perceiving
Expatriate Coworkers as Foreigners Encourages Aid: Social Categorization and
Procedural Justice Together Improve Intergroup Cooperation and Dual Identity. </span><i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Psychological Science, 2011, 22</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">(1), 110 – 117. </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><i><b>*) Penulis: Imam Faisal Hamzah, M.A</b></i></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-86751469503694684262019-05-19T15:13:00.000+07:002019-05-20T13:29:54.359+07:00Apa Itu Psikologi Forensik? Peran Psikologi Forensik, Kebutuhan Psikologi Forensik di Indonesia, dan Refrensi Buku Ajar Psikologi Forensik<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxqbJ92bstvZjrs2sU-d2Nx0mnEy-ScQZWuBeV6jvC2DZqSXf0aYPhzAI5Tsw7ESp-UbBKHzZSVdjpvFHPlJKS0Tjv3tB2viFh1FGF3jGVI7IuSjV_NQ2d33C329hlrBbkLqzEQRiRyOR/s1600/Buku+Psikologi+Forensik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="347" data-original-width="360" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxqbJ92bstvZjrs2sU-d2Nx0mnEy-ScQZWuBeV6jvC2DZqSXf0aYPhzAI5Tsw7ESp-UbBKHzZSVdjpvFHPlJKS0Tjv3tB2viFh1FGF3jGVI7IuSjV_NQ2d33C329hlrBbkLqzEQRiRyOR/s320/Buku+Psikologi+Forensik.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Pengertian Psikologi Forensik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Psikologi forensik merupakan
cabang dari ilmu psikologi yang merupakan hasil “interaksi” dengan ilmu hukum,
secara khusus terkait hukum pidana. Ditinjau dari akar katanya psikologi
forensik terdiri dari kata “psikologi” yang merupakan ilmu perilaku dan “forensik”
yang berasal dari bahasa Latin “foresis” yang bermakna “tempat umum atau forum”
dan kemudian lebih spesifik pada “pengadilan”. Psikologi forensik secara khusus
merupakan bagian dari psikologi klinis sehingga psikologi forensik secara
ringkas merupakan aplikasi psikologi klinis dalam bidang hukum berupa asesmen
dan intervensi klinis. Hal tersebut yang sekaligus membedakan pengertiannya
dengan psikologi hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Peran Psikologi Forensik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Psikologi forensik memiliki
cakupan yang luas, tidak terbatas hanya kajian terhadap pelaku atau korban
kejahatan. Dalam hal ini membuat profiling kejahatan, penjatuhan hukuman, dan
negosiasi ketika ada penyanderaan. Kajian psikologi forensik juga mencakup kajian
terhadap polisi dan para aparat penegak hukum yang mengalami permasalahan
psikologis karena permasalahan hukum yang dijalani. Selain itu juga studi
terkait pelayanan lembaga pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan
pelayanan dan fungsi dari lembaga pemasyarakatan itu sendiri. Dengan demikian,
seorang psikolog forensik bisa berperan menjadi seorang; peneliti yang mengkaji
permasalahan psikologi dalam bidang hukum, konsultan penegakan hukum, dan saksi
ahli dalam proses peradilan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Kebutuhan Profesional Psikolog Forensik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Ketertarikan tentang kajian
psikologi forensik menyebar luas di kalangan para psikologi. Hal tersebut
didorong dengan banyaknya kasus kriminal yang membutuhkan pandangan psikologis.
Diskusi dan kajian banyak di lakukan terutama melalui wadah Asosiasi Psikologi
Forensik (APSIFOR) yang merupakan salah satu asosiasi di bawah Himpinan
Psikologi Indonesia (HIMPSI). </span><span style="background: white; color: #222222; font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Dra. Reni Kusumowardhani, M.Psi, Psikolog yang sekaligus
ketua umum APSIFOR merupakan salah satu dari sedikit ahli psikologi forensik di
Indonesia. Kebutuhan profesional psikolog forensik sangat besar dan tidak
sebanding dengan kasus-kasus hukum yang harus ditangani. </span><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #222222; font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Menilik Psikologi Forensik dalam Buku Ajar “Psikologi Forensik”<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Refrensi berupa buku yang mengupas
tentang psikologi forensik di Indonesia tergolong masih sedikit. Antusiasme
untuk belajar psikologi forensik dan menjadi salah satu mata kuliah di jurusan
psikologi tentunya membutuhkan buku ajar untuk memudahkan pembelajaran. Usaha untuk
menghadirkan buku ajar psikologi forensik mendapat perhatian serius dari
Fakultas Psikologi Univeristas Diponegoro salah satunya. Tahun 2019 terbit
bahan ajar dalam bentuk buku dengan judul “Psikologi Forensik” yang merupakan kolaborasi
dari Dr. Phil. Dian Veronika Sakti Kaloeti, M.Psi, Psikolog; Dra. Endang Sri
Indrawati, M.Si, Psikolog; dan Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi, M.Psi yang
semuanya adalah dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Buku “Psikologi Forensik”
tersebut terbagi menjadi 10 pokok bahasan atau bab. Kesepuluh bab tersebut
adalah; Sejarah dan Perkembangan Psikologi Forensik, Asesmen Risiko, Ivestigasi
Kriminal (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Criminal Profiling), </i>Saksi
Ahli, Populasi Penjara, Negosiasi Krisis, Psikopat, Kasus <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Syndrome Evidence, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Kekerasan
Seksual Pada Anak, dan Perwalian Anak Kasus Perceraian. Masing-masing bab terdiri
dari deskripsi singkat tentang pokok bahasan, relevansi atau tujuan
pembelajaran, kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari, metode
pembelajaran, uraian materi kemudian dilanjutkan dengan latihan atau penugasan,
rangkuman, tes formatif dan soal uraian, umpan balik, dan tindak lanjut setelah
pembelajaran. Sebagai buku ajar tentunya mesti dipahami bahwa buku ini memang
didesain untuk adanya interaksi antara pembaca dan penulis (pengajar), tidak seperti
buku psikologi populer sehingga memang sangat cocok sebagai pegangan dalam
pembelajaran di kelas. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Kepakaran dari penulis buku “Psikologi
Forensik” tidak perlu dipertanyakan. Dr. Phil. Dian Veronika Sakti Kaloeti,
M.Psi, Psikolog merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang
menyelesaikan S1 dan S2 di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada serta
meraih gelar doktor S3 dari Leipzig Universitat. Kajian-kajianya selama ini
banyak pada tema-tema forensik, rehabilitasi klinis, dan keluarga beresiko. Dra.
Endang Sri Indrawati, M.Si, Psikolog yang menyelesaikan S1 dan S2 di Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu dosen senior di Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro dan dikenal dalam bidang patologi serta
rehabilitasi sosial. Selama ini beliau juga banyak melakukan kajian regulasi
emosi warga binaan dan kepuasan pernikahan. Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi,
M.Psi yang juga merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yang
menyelesaikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dan S2 di
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Dosen muda yang berhasil meraih
predikat <i>Cumlaude</i> Terbaik saat menyelesaikan studi masternya tersebut memiliki
perhatian pada kajian tentang relasi kelompok dan antar kelompok serta perilaku
politik. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; line-height: 200%;">Buku “Psikologi Forensik” secara
keseluruhan sangat bagus untuk menjadi salah satu refrensi dalam belajar
psikologi forensik. Walaupun di dalam buku psikologi forensik tersebut masih
ada sejumlah kata-kata yang salah ketik tetapi tidak mengurangi maksud yang ingin
disampaikan. Buku bisa dipesan dengan klik <b><span style="color: blue;"><a href="https://api.whatsapp.com/send?phone=62895401564375&text=Saya%20pesan%20buku%20Psikologi%20Forensik">PESAN.</a></span></b></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"></span><br />
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Baca Juga: <a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/sejumlah-pendekatan-dalam-melihat.html"><span style="color: blue;">Sejumlah Pendekatan Dalam MelihatSebuah Perilaku Normal Atau Abnormal. Mana yang Paling Benar?</span></a><span style="color: #138be6;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 1; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="color: #138be6;"><br /></span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">Demikianlah peran psikologi
forensik, kebutuhan psikologi forensik di Indonesia, dan refrensi buku ajar
psikologi forensik. Bahwa psikologi forensik memiliki peranan yang luas dalam
kaitan permasalahan hukum yang membutuhkan tinjauan psikologis. Jumlah ahli
psikologi forensik di Indonesia masih terbatas dibandingkan dengan kasus yang
ditangani. Salah satu refrensi bagus untuk belajar psikologi forensik adalah
buku ajar “Psikologi Forensik” yang ditulis Dr. Phil. Dian Veronika Sakti
Kaloeti, M.Psi, Psikolog; Dra. Endang Sri Indrawati, M.Si, Psikolog; dan
Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi, M.Psi. Semoga bermanfaat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777707031031730280.post-71813582683753670522019-05-18T14:23:00.000+07:002019-05-20T13:17:10.599+07:00Jurusan Psikologi Jalur Saintek (IPA) juga Soshum (IPS), Mata Kuliah yang Dipelajari S1 Psikologi dan S2 Magister Psikologi<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxxLg-9EVzMXReCGu-NlWF9eFOdggA4MIsn9-tytgV_sq7ISNETKOL_JC0jJfZwhWyMkawJkb30fiTsWbqBKqKMfwetJB3JfHHoYtDITi3kAyNdcjO9GR3hI_vhwopDhaxz13cIXtLpQ/s1600/Psikologi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="257" data-original-width="613" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKxxLg-9EVzMXReCGu-NlWF9eFOdggA4MIsn9-tytgV_sq7ISNETKOL_JC0jJfZwhWyMkawJkb30fiTsWbqBKqKMfwetJB3JfHHoYtDITi3kAyNdcjO9GR3hI_vhwopDhaxz13cIXtLpQ/s640/Psikologi.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pengertian Psikologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Perilaku
tersebut merupakan manivestasi dari jiwa seseorang. Walaupun identik dengan
penanganan orang gangguan jiwa tetapi sebenarnya psikologi memiliki banyak
cabang ilmu. Cabang ilmu psikologi lahir dan berkembang seiring dengan kajian
yang beririsan dengan ilmu lainnya. Beberapa diantara cabang ilmu psikologi tersebut
antara lain; psikologi klinis, psikologi sosial, psikologi industri organisasi,
psikologi pendidikan, psikologi forensik, psikologi komunikasi, psikologi
budaya, psikologi lintas budaya, psikologi politik, psikologi olah raga,
psikologi perkembangan, psikologi konseling, psikologi kepribadian, psikoneurologi,
dan lain sebagainya. Dengan demikian, cakupan ilmu psikologi luas sehingga
tentunya akan asyik ketika belajar psikologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jalur Masuk Kuliah Jurusan
Psikologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saya IPA mau masuk psikologi, apakah bisa? Saya IPS dan suka
psikologi, bagaimana caranya? Asyiknya jurusan psikologi salah satunya karena
bisa masuk baik melalui jalur IPA atau IPS. Hal terpenting adalah mengetahui
universitas-universitas mana yang jurusan psikologinya masuk jurusan Saintek
dan mana yang masuk jurusan Soshum. Jurusan psikologi yang masuknya melalui
jalur Saintek tidak lebih banyak dibandingkan jalur Soshum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Untuk jurusan psikologi yang melalui jalur masuk Saintek, antara
lain; Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo (Jawa Tengah), Universitas
Padjadjaran (UNPAD) di Bandung (Jawa Barat), Universitas Andalas (UNAND) di
Padang (Sumatera Barat), Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Palembang (Sumatera
Selatan), Universitas Hasanudin (UNHAS) di Makasar (Sulawesi Selatan). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Untuk jurusan psikologi yang melalui jalur masuk Soshum, antara
lain; Universitas Indonesia di Depok (Jawa Barat), Universitas Gadjah Mada di
Sleman (Yogykarta), Universitas Diponegoro di Semarang (Jawa Tengah),
Universitas Airlangga (UNAIR) di Malang (Jawa Timur), Universitas Brawijaya di
Surabaya (Jawa Timur), Universitas Udayana di Bali, Universitas Sumatera Utara
(USU) di Medan, Universitas Negeri Makasar di Sulawesi Selatan, dan masih
banyak lagi terutama kampus-kampus yang berbasis pendidikan seperti Universitas
Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas
Pendidikan Indonesia, Universitas Surabaya dst. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah yang Dipelajari<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kurikulum jurusan psikologi untuk semua universitas kurang lebih
sama karena sudah ada kesepakatan secara nasional. Dalam beberapa mata kuliah
yang ditawarkan bisa saja berbeda tetapi tidaklah banyak. Berikut ini sebagai
gambar mata kuliah di <span style="color: blue;"><a href="http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/02/UNDIP%20(02-13-13-10-46-25).pdf"><b><span style="color: blue;"><i>Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro</i></span></b></a>:</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="color: #0c343d;">1. Kurikulum Inti (83 SKS) yang
terdiri dari;</span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Pendidikan
Agama), <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Keilmuan dan Keterampilan (51 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi
Umum, Psikologi Umum II, Kepribadian I, Kepribadian II, Psikologi Perkembangan
I, Psikologi Perkembangan II, Psikologi Sosial I, Psikologi Sosial II,
Psikologi Abnormal, Psikologi Eksperimen, Psikologi Faal, Metodologi Penelitian
Kuantitatif, Metodologi Penelitian Kualitatif, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Statistika, Psikologi Pendidikan, Psikologi
Industri & Organisasi, Psikologi Klinis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>c.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah Keahlian
Berkarya (18 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikodiagnostika
I, Pengantar tes psikologi, Psikodiagnostik II, Observasi, Psikodiagnostik III,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Interview, Psikometri, Konstruksi alat ukur, Bahasa
Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (11 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi
Konseling, Kode Etik Psikologi, Skripsi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="color: #0c343d;">2. Kurikulum Muatan Lokal (26 SKS)</span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Keilmuan dan Berkarya (6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Bahasa
Inggris, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengantar Filsafat, Psikologi
Kognitif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Kehalian Bersama (7 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Teknik
Penulisan Skripsi, Statistika (Aplikasi Komputer), Desain dan Teknik Pelatihan,
Teknologi Informasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> KKN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>d.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mata Kuliah
Kehidupan Bersama (8 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi
keluarga, Antropologi, Olah Raga, Psikologi Komunitas, Sosiologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="color: #0c343d;">3. Mata Kuliah Pilihan (> 36
SKS)</span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Sosial (Minimal 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi
Agama, Psikologi Lingkungan, Psikologi Lintas Budaya, Asesmen Psikologi Bidang
Sosial, Patologi & Rehabilitasi Sosial, Psikologi Komunikasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>b.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Klinis (> 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikiatri,
Psikologi Dalam, Psikologi Kesehatan, Kesehatan Mental, Modifikasi Perilaku, Pengantar
Psikoterapi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>c.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Perkembangan (> 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Masalah-masalah
Psikologis Remaja, Psikologi Dewasa, Psikogeriatri, Psikologi Perkembangan Anak
Usia Dini, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Psikogerontologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>d.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Pendidikan (> 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Andragogi,
Bimbingan & Konseling, Psikologi sekolah, Asesmen Psikologi Bidang
Pendidikan, Psikologi Inteligensi, Pendidikan luar sekolah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e. </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Industri & Organisasi (> 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi Konsumen & Pemasaran, Pengelolaan
Sumber Daya Manusia, Psikologi Kepemimpinan, Asesmen Psikologi Bidang Industri,
Penyusunan Rancangan Pelatihan, Psikologi Kewirausahaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><b>f.</b></span><span style="font-size: xx-small;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bidang
Psikologi Umum (> 6 SKS):</span></b><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> Psikologi
seks, Psikologi Olah Raga, Sejarah & Aliran Psikologi, Psikologi Islami,
Tes Grafis, Statistika non parametrik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Studi Lanjut S2 Magister Psikologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Setelah lulus S1 jurusan psikologi, ada beberapa pilihan rencana;
bekerja, lanjut kuliah atau merintis usaha. Ada banyak peluang kerja bagi
lulusan psikologi terutama di perusahaan terkait dengan bidang SDM. Tidak
sedikit yang membangun karir dengan bekerja di perusahaan besar atau
pemerintahan kemudian seiring berjalannya waktu kemudian mengambil S2 profesi
psikolog. Ada pula yang merintis usaha sendiri dengan mengaplikasikan keilmuan
yang dimiliki semisal; mendirikan lembaga pelatihan atau menjadi personal
trainer dan mengembangkan usahanya hingga menjadi besar. Tidak sedikit juga
yang kemudian melanjutkan studi S2 magister psikologi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jika ingin melanjutkan studi S2 magister psikologi, ada dua
pilihan apakah ingin mengembangkan keilmuan (sains) atau mengembangkan
keterampilan (profesi). Jika ingin menjadi pengajar atau peneliti, S2 magister
sains bisa menjadi pilihan yang lebih tepat dan jika ingin menjadi seorang
psikolog yang berpraktek baik mandiri atau di instansi maka S2 magister
psikologi profesi adalah pilihan yang lebih tepat. Umumnya untuk S2 magister
sains banyak Fakultas Psikologi yang sudah membukanya tetapi untuk S2 magister
psikologi profesi jauh lebih sedikit jumlahnya karena persyaratan untuk membuka
jurusan tersebut lebih banyak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sebagai gambaran S2 Magister Psikologi Profesi Universitas Gadjah
Mada terdiri dari 3 bidang peminatan; Bidang Psikologi Industri &
Organisasi, Bidang Psikologi Klini, dan Bidang Psikologi Pendidikan.
Kurikulumnya secara garis besar terbagi menjadi; kemagisteran, keprofesian
dasar, keprofesian lanjut (mayoring), pilhan minor. Secara rinci tentang mata
kuliah dari masing-masing bidang dari S2 Magister Psikologi Profesi Universitas
Gadjah Mada bisa dibuka di situs <i><b><a href="https://magister.psikologi.ugm.ac.id/id/kurikulum/">Magister Psikologi UGM</a></b></i><span style="color: blue;">.</span> Untuk S2 Magister Sains Psikologi UGM bisa diakses di situs <b><i><a href="http://pasca.psikologi.ugm.ac.id/struktur-kurikulum/">Pasca Sarjana Psikologi UGM</a></i></b>. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<br />
<h1 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Baca Juga:<span style="color: blue;"> </span></span><span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.psikologimenjawab.com/2019/05/lulusan-psikologi-jadi-apa-berikut-9.html"><span style="color: blue;">Lulusan Psikologi Jadi Apa? Berikut 9 Bidang Kehidupan dengan 15 Lowongan Pekerjaan Atau Profesi Bagi Lulusan Psikologi</span></a><span style="color: #138be6;"><o:p></o:p></span></span></h1>
<div>
<span style="color: #138be6; font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">Demikianlah gambaran jurusan psikologi baik yang melalui jalur
masuk Saintek (IPA) maupun jalur Soshum (IPS). Penting untuk dicermati saat
pemilihan jurusan mana-mana yang jalur saintek dan mana-mana yang soshum. Untuk
kurikulum S1 jurusan psikologi pada umumnya sama, andai ada perbedaan lebih
pada mata kuliah pilihan. Jika berencana untuk studi lanjut atau S2, ada dua
pilihan yaitu, magister sains atau magister psikologi profesi. Semoga
bermanfaat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0