-->

Pernah Ketemu Teman yang Menyebalkan? Inilah 5 Tips Menghadapinya




Masing-masing orang memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Ada orang yang menyenangkan, ada pula yang menyebalkan. Dalam pertemanan tentunya pernah ditemukan teman yang demikian. Teman yang menyenangkan; enak diajak diskusi, bisa memberikan masukan atau kritik tanpa menyakiti atau menggurui, dan jadilah dia teman dekat. Ada pula teman yang menyebalkan dan inginnya kalau bisa tidak bertemu dengan orang yang demikian. Berikut ini sejumlah tips menghadapi teman yang menyebalkan:

1. Menyadari kenyataan bahwa tidak semua orang sesuai dengan kita
Pada kenyataannya memang ada beragam karakter orang. Itu realitas yang tidak bisa dipungkiri. Ada orang yang menyenangkan, ada orang yang menyebalkan; ada orang yang omongannya bikin semangat, ada orang yang kritikannya menyakitkan; ada orang yang ramah dan murah senyum, ada orang yang senyum saja seolah susah sekali. Menyadari dan menerima kenyataan bahwa tidak semua orang sesuai dengan diharapan merupakan tahapan awal yang menjadikan seseorang siap dalam pergaulan dan perbedaan.




2. Fokuslah pada kekuatan dan target yang dimiliki
Setiap orang memiliki kewenangan untuk memilih, memutuskan, dan bertindak termasuk dalam menghadapi orang yang menyebalkan. Apabila yang disampaikan orang lain itu memberikan manfaat untuk menjadikan diri lebih baik (walaupun omongannya tidak mengenakkan), patut kiranya untuk diambil manfaat. Kecuali jika omongannya tidak menyenangkan, isi omongannya tidak baik, maka tidak perlu untuk didengarkan apalagi diambil manfaatnya. Cukup doakan semoga dia menjadi lebih baik. Tetap fokus pada target yang ingin dicapai karena bisa jadi bertemu orang yang demikian itu bagian dari ‘ujian’ dalam meraih cita-cita. Jika berhasil dilalui, maka jalan menuju target atau cita-cita akan lebih dekat.





3. Jadikan orang lain sebagai cermin
Orang lain yang datang dalam kehidupan seseorang, baik sebagai teman, rekan kerja, pasangan atau orang yang baru kenal merupakan cermin. Cermin itu memberikan gambaran bagaimana diri seseorang. Jika ada orang yang menyenangkan, jadikan cermin dan ubahlah diri menjadi orang yang menyenangkan. Jika ada orang yang menyebalkan dan tahu bahwa itu tidaklah baik, maka cermati diri sendiri apakah ada sifat-sifat menyebalkan juga? Ubah diri, bersihkan sifat menyebalkan itu.




4. Menanggapi dengan bijak
Ada saat seseorang bisa menahan diri untuk tidak menanggapi orang yang menyebalkan tetapi ada pula saatnya perlu untuk menanggapi orang yang menyebalkan. Tentunya menanggapinya dengan bijak. Berikut ini pelajaran menarik dalam menanggapi orang yang menyebalkan. Dikutip dari buku Langkah SMART (Menjadi Pribadi Hebat, Banyak Manfaat) karya Pariman, M.Psi, Psikolog:
Pada sebuah kesempatan, imam Asy Sya’bani pernah mendapati seorang laki-laki yang berkata-kata kasar pada dirinya. Salah seorang tabi’in yang lahir pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab tersebut dengan penuh kerendahan hati menanggapinya dengan berkata, “Jika engkau berkata benar, maka semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosaku dan jika engkau berkata dusta, maka semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosamu”. Beliau bukannya membalas cacian dengan cacian tetapi membalasnya dengan doa. Doa yang melegakan dan membuat para pencaci malu sendiri.



5. Jangan-jangan yang menyebalkan itu ….
Perlu kiranya dalam pergaulan meminta masukan atau feedback dari teman dekat. Masukan-masukan atau saran yang menjadikan diri lebih baik. Hal itu akan memberikan manfaat besar dalam mengembangkan potensi diri. “Menurutmu, aku ini orangnya gimana? Adakah saran atau masukan agar aku menjadi lebih baik?”, demikian kira-kira pertanyaannya. Tentunya dalam memilih orang yang bisa memberikan masukan adalah orang yang benar-benar jujur. Memberikan penilaian secara jujur, apa adanya, dan memiliki niat baik untuk mendukung kemajuan.



Demikianlah 5 tips dalam menghadapi orang yang menyebalkan. Semoga bermanfaat dan didekatkan dengan orang-orang yang menyenangkan. 
BERIKAN KOMENTAR ()